Contoh Surat Kuasa Serikat Pekerja
Surat kuasa adalah dokumen penting yang memberikan wewenang kepada seseorang untuk bertindak atas nama pihak lain. Dalam konteks hubungan industrial, surat kuasa sering digunakan oleh serikat pekerja untuk memberikan wewenang kepada perwakilannya dalam melakukan berbagai kegiatan, seperti:
- Melakukan perundingan dengan perusahaan.
- Menyerahkan dokumen atau surat.
- Menghadiri rapat atau pertemuan.
- Membuat pernyataan atas nama serikat pekerja.
Berikut ini contoh surat kuasa serikat pekerja:
Surat Kuasa
Nomor:
Perihal: Surat Kuasa
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama: [Nama Ketua Serikat Pekerja] Jabatan: Ketua Serikat Pekerja [Nama Serikat Pekerja] Alamat: [Alamat Serikat Pekerja] Nomor Telepon: [Nomor Telepon]
Dengan ini memberikan kuasa kepada:
Nama: [Nama Perwakilan] Jabatan: [Jabatan Perwakilan] Alamat: [Alamat Perwakilan] Nomor Telepon: [Nomor Telepon]
Untuk dan atas nama Serikat Pekerja [Nama Serikat Pekerja] untuk melakukan hal-hal sebagai berikut:
- Melakukan perundingan dengan [Nama Perusahaan] mengenai [Perihal Perundingan].
- Menyerahkan dokumen dan surat-surat terkait [Perihal Dokumen].
- Menghadiri rapat dan pertemuan yang berkaitan dengan [Perihal Rapat].
- Membuat pernyataan atas nama Serikat Pekerja [Nama Serikat Pekerja] mengenai [Perihal Pernyataan].
Kuasa ini diberikan untuk jangka waktu [Jangka Waktu Kuasa] terhitung sejak tanggal [Tanggal Surat Kuasa].
Demikian surat kuasa ini dibuat dan ditandatangani dengan sebenarnya.
Mengetahui,
Ketua Serikat Pekerja [Nama Serikat Pekerja]
[Nama Ketua Serikat Pekerja]
[Tanda Tangan]
[Stempel Serikat Pekerja]
Catatan:
- Isi surat kuasa dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan tujuan pemberian kuasa.
- Surat kuasa harus ditandatangani oleh pihak yang memberikan kuasa dan saksi.
- Surat kuasa sebaiknya dibuat rangkap dua, masing-masing untuk pihak yang memberikan kuasa dan penerima kuasa.
Penting untuk diingat bahwa surat kuasa harus dibuat dengan jelas dan rinci, serta memuat informasi yang lengkap dan benar.
