Contoh Surat Menjaga Kerahasiaan Perusahaan

7 min read Oct 04, 2024
Contoh Surat Menjaga Kerahasiaan Perusahaan

Contoh Surat Perjanjian Kerahasiaan Perusahaan

Surat Perjanjian Kerahasiaan ini dibuat dan ditandatangani pada tanggal [Tanggal] di [Kota], oleh dan antara:

1. [Nama Perusahaan], dengan alamat di [Alamat Perusahaan] (selanjutnya disebut "Perusahaan"), diwakili oleh [Nama dan Jabatan], bertindak untuk dan atas nama [Nama Perusahaan].

2. [Nama Individu/Perusahaan], dengan alamat di [Alamat Individu/Perusahaan] (selanjutnya disebut "Pihak Kedua"), diwakili oleh [Nama dan Jabatan].

Kedua belah pihak tersebut selanjutnya disebut sebagai "Para Pihak" dan secara bersama-sama disebut "Para Pihak".

MENINGKATKAN bahwa:

  • Para Pihak sedang bernegosiasi atau telah menandatangani suatu [Perjanjian/Kontrak].
  • Dalam rangka negosiasi atau pelaksanaan Perjanjian/Kontrak tersebut, Perusahaan dapat mengungkapkan informasi rahasia kepada Pihak Kedua.
  • Informasi rahasia tersebut bersifat rahasia dan penting bagi Perusahaan.
  • Untuk melindungi informasi rahasia tersebut, Para Pihak sepakat untuk menandatangani Surat Perjanjian Kerahasiaan ini.

Oleh karena itu, Para Pihak dengan ini sepakat untuk membuat Surat Perjanjian Kerahasiaan ini dengan ketentuan sebagai berikut:

1. Definisi

1.1. "Informasi Rahasia" berarti setiap dan semua informasi, baik tertulis maupun lisan, yang diungkapkan oleh Perusahaan kepada Pihak Kedua, termasuk tetapi tidak terbatas pada:

  • Informasi mengenai teknologi, formula, proses, desain, dan rencana Perusahaan.
  • Informasi mengenai strategi bisnis, keuangan, dan operasional Perusahaan.
  • Informasi mengenai pelanggan, pemasok, dan karyawan Perusahaan.
  • Informasi lain yang oleh Perusahaan ditetapkan sebagai informasi rahasia.

1.2. "Pihak Penerima" berarti pihak yang menerima Informasi Rahasia, baik secara langsung maupun tidak langsung.

2. Kewajiban Kerahasiaan

2.1. Pihak Kedua setuju untuk merahasiakan Informasi Rahasia yang diterima dari Perusahaan dan tidak akan mengungkapkan Informasi Rahasia tersebut kepada pihak ketiga tanpa persetujuan tertulis dari Perusahaan.

2.2. Pihak Kedua hanya akan menggunakan Informasi Rahasia untuk tujuan yang disetujui dalam Perjanjian/Kontrak.

2.3. Pihak Kedua akan mengambil semua langkah yang wajar untuk melindungi Informasi Rahasia dari akses atau pengungkapan yang tidak sah.

3. Pengecualian

Ketentuan dalam Surat Perjanjian Kerahasiaan ini tidak berlaku untuk Informasi Rahasia yang:

  • Sudah menjadi pengetahuan umum sebelum Pihak Kedua menerimanya.
  • Diperoleh Pihak Kedua dari sumber lain yang sah.
  • Diwajibkan oleh hukum untuk diungkapkan.

4. Akibat Pelanggaran

Pihak Kedua memahami bahwa pelanggaran kewajiban kerahasiaan sebagaimana diatur dalam Surat Perjanjian Kerahasiaan ini dapat menyebabkan kerugian yang besar bagi Perusahaan. Oleh karena itu, Pihak Kedua setuju untuk menanggung semua kerugian dan biaya yang ditimbulkan akibat pelanggaran kewajiban kerahasiaan ini, termasuk tetapi tidak terbatas pada biaya hukum, biaya investigasi, dan kerugian ekonomi.

5. Jangka Waktu

Ketentuan dalam Surat Perjanjian Kerahasiaan ini berlaku selama jangka waktu [Jangka Waktu].

6. Hukum yang Berlaku

Surat Perjanjian Kerahasiaan ini diatur dan ditafsirkan sesuai dengan hukum [Negara/Provinsi].

7. Penyelesaian Sengketa

Setiap sengketa yang timbul dari atau berhubungan dengan Surat Perjanjian Kerahasiaan ini akan diselesaikan secara musyawarah mufakat antara Para Pihak. Jika tidak tercapai kesepakatan, sengketa akan diselesaikan melalui arbitrase di [Kota].

8. Pemberitahuan

Semua pemberitahuan dan komunikasi dalam hubungan dengan Surat Perjanjian Kerahasiaan ini akan dilakukan secara tertulis dan dikirim ke alamat yang tercantum di atas.

9. Keseluruhan Perjanjian

Surat Perjanjian Kerahasiaan ini merupakan keseluruhan perjanjian antara Para Pihak sehubungan dengan objeknya dan menggantikan semua perjanjian, pernyataan, dan pemahaman sebelumnya, baik tertulis maupun lisan.

10. Pemisahan

Jika suatu ketentuan dalam Surat Perjanjian Kerahasiaan ini dinyatakan tidak sah atau tidak dapat dilaksanakan, ketentuan tersebut akan dipisahkan dari Surat Perjanjian Kerahasiaan ini dan tidak akan mempengaruhi keabsahan atau kemampuan pelaksanaan ketentuan lainnya.

DIBUAT DI DUA rangkap asli, masing-masing pihak menerima satu rangkap, yang masing-masing memiliki kekuatan hukum yang sama.

[Nama Perusahaan]

[Nama dan Jabatan]

[Nama Individu/Perusahaan]

[Nama dan Jabatan]

[Stempel Perusahaan]

[Stempel Individu/Perusahaan]

Catatan:

  • [Tanggal] dan [Kota] harus diisi sesuai dengan tanggal dan kota penandatanganan Surat Perjanjian Kerahasiaan.
  • [Perjanjian/Kontrak] harus diisi dengan nama Perjanjian/Kontrak yang menjadi dasar dari Surat Perjanjian Kerahasiaan ini.
  • [Jangka Waktu] harus diisi dengan jangka waktu berlakunya Surat Perjanjian Kerahasiaan.
  • [Negara/Provinsi] harus diisi dengan nama negara atau provinsi yang hukumnya mengatur Surat Perjanjian Kerahasiaan ini.
  • [Kota] harus diisi dengan nama kota tempat penyelesaian sengketa.
  • Anda dapat menambahkan atau mengubah isi Surat Perjanjian Kerahasiaan ini sesuai dengan kebutuhan perusahaan Anda.

Disclaimer: Contoh surat ini hanya untuk tujuan edukasi dan bukan merupakan nasihat hukum profesional. Harap konsultasikan dengan pengacara untuk mendapatkan nasihat hukum yang tepat.