Contoh Surat Obligasi Syariah

7 min read Oct 06, 2024
Contoh Surat Obligasi Syariah

Contoh Surat Obligasi Syariah

Surat Obligasi Syariah adalah surat yang berisi perjanjian antara penerbit obligasi (emiten) dengan pemegang obligasi (investor) mengenai penerbitan dan pengembalian dana obligasi yang dijamin dengan aset riil yang halal dan sesuai dengan prinsip syariah. Berikut adalah contoh surat obligasi syariah yang dapat digunakan sebagai acuan:

SURAT OBLIGASI SYARIAH

Nomor: [Nomor Surat]

Tanggal: [Tanggal Surat]

Perihal: Penerbitan Obligasi Syariah

Yang bertanda tangan di bawah ini:

1. [Nama Emiten]

Berkedudukan di [Alamat Emiten], yang selanjutnya disebut “Emiten”,

2. [Nama Investor]

Berkedudukan di [Alamat Investor], yang selanjutnya disebut “Investor”,

MENYATAKAN

Bahwa Emiten dan Investor telah menyepakati untuk melakukan penerbitan dan pembelian Obligasi Syariah dengan ketentuan sebagai berikut:

I. Pokok Perjanjian

  1. Penerbitan Obligasi Syariah: Emiten menerbitkan Obligasi Syariah dengan nilai total [Nominal Obligasi] yang dibagi menjadi [Jumlah Obligasi] lembar obligasi dengan nilai nominal [Nilai Nominal per Lembar] per lembar.
  2. Tujuan Penerbitan: Dana yang diperoleh dari penerbitan Obligasi Syariah akan digunakan oleh Emiten untuk [Tujuan Penggunaan Dana].
  3. Jangka Waktu: Obligasi Syariah ini berjangka waktu [Jangka Waktu] tahun sejak tanggal penerbitan.
  4. Suku Bunga: Emiten akan memberikan imbal hasil kepada Investor berupa [Bentuk Imbal Hasil] sesuai dengan [Metode Perhitungan Imbal Hasil] yang berlaku atas nilai pokok Obligasi Syariah.
  5. Penjaminan: Emiten menjamin pembayaran pokok dan imbalan hasil Obligasi Syariah dengan [Aset Jaminan] yang sesuai dengan prinsip syariah.
  6. Penghentian Perjanjian: Perjanjian ini dapat diakhiri sebelum jatuh tempo berdasarkan kesepakatan bersama antara Emiten dan Investor, atau berdasarkan ketentuan hukum yang berlaku.

II. Hak dan Kewajiban

A. Hak dan Kewajiban Emiten

  1. Hak: Emiten berhak menerima dana yang diperoleh dari penerbitan Obligasi Syariah sesuai dengan nilai nominal yang ditetapkan.
  2. Kewajiban:
    • Membayar imbalan hasil kepada Investor sesuai dengan ketentuan yang tertera dalam Surat Obligasi Syariah.
    • Melunasi pokok Obligasi Syariah kepada Investor pada saat jatuh tempo.
    • Menyediakan informasi yang dibutuhkan Investor terkait dengan Obligasi Syariah.
    • Menjaga kelayakan aset yang dijaminkan sebagai penjaminan terhadap kewajiban pembayaran pokok dan imbalan hasil Obligasi Syariah.
    • Menjalankan usaha sesuai dengan prinsip syariah.

B. Hak dan Kewajiban Investor

  1. Hak: Investor berhak:
    • Menerima imbalan hasil yang diberikan Emiten sesuai dengan ketentuan yang tertera dalam Surat Obligasi Syariah.
    • Menerima pembayaran pokok Obligasi Syariah pada saat jatuh tempo.
    • Mendapatkan informasi yang diperlukan terkait dengan Obligasi Syariah.
    • Mengajukan pertanyaan, saran, dan keluhan terkait dengan Obligasi Syariah kepada Emiten.
  2. Kewajiban: Investor wajib:
    • Membayar harga Obligasi Syariah sesuai dengan nilai nominal yang ditetapkan.
    • Menjalankan haknya dengan tidak merugikan Emiten.
    • Menjalankan kewajibannya sesuai dengan ketentuan yang tertera dalam Surat Obligasi Syariah.

III. Ketentuan Lain

  1. Penyelesaian Sengketa: Segala sengketa yang timbul dari pelaksanaan perjanjian ini akan diselesaikan secara musyawarah. Jika tidak tercapai kesepakatan, maka akan diselesaikan melalui jalur hukum sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
  2. Keberlakuan: Perjanjian ini berlaku sejak tanggal ditandatangani oleh kedua belah pihak dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari Surat Obligasi Syariah.

IV. Penutup

Surat Obligasi Syariah ini dibuat dalam rangkap [Jumlah Rangkap] dengan kekuatan hukum yang sama.

Yang Menyatakan,

Emiten

[Nama dan Tanda Tangan Emiten]

Investor

[Nama dan Tanda Tangan Investor]

Catatan:

  • Contoh surat ini hanya sebagai acuan dan perlu disesuaikan dengan kebutuhan dan ketentuan hukum yang berlaku.
  • Anda dapat berkonsultasi dengan profesional di bidang hukum dan keuangan syariah untuk mendapatkan surat obligasi syariah yang tepat.
  • Pastikan untuk mencantumkan data yang benar dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Informasi Tambahan:

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam Surat Obligasi Syariah:

  • Aset Jaminan: Pastikan aset yang dijaminkan adalah aset riil yang halal dan sesuai dengan prinsip syariah, seperti properti, emas, atau saham syariah.
  • Metode Perhitungan Imbal Hasil: Metode perhitungan imbal hasil harus sesuai dengan prinsip syariah, seperti bagi hasil (profit sharing) atau jual beli (murabahah).
  • Ketentuan Hukum: Pastikan surat obligasi syariah telah memenuhi ketentuan hukum yang berlaku, khususnya UU Pasar Modal dan peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
  • Transparansi dan Akuntabilitas: Emiten harus transparan dan akuntabel dalam menjalankan kegiatan usahanya dan mengelola dana yang diperoleh dari penerbitan obligasi syariah.

Semoga contoh Surat Obligasi Syariah ini bermanfaat.