Contoh Surat Pemberian Uang Pisah

4 min read Oct 06, 2024
Contoh Surat Pemberian Uang Pisah

Contoh Surat Pemberian Uang Pisah

Surat Pemberian Uang Pisah merupakan surat yang berisi pernyataan resmi mengenai pemberian uang pisah dari salah satu pihak kepada pihak lainnya dalam proses perceraian. Surat ini berfungsi sebagai bukti tertulis atas kesepakatan kedua belah pihak, sehingga dapat mencegah timbulnya perselisihan di kemudian hari.

Berikut contoh surat pemberian uang pisah:

SURAT PEMBERIAN UANG PISAH

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama: [Nama Pemberi Uang Pisah] Alamat: [Alamat Pemberi Uang Pisah] Nomor Identitas: [Nomor Identitas Pemberi Uang Pisah]

Dengan ini menyatakan bahwa:

  1. Saya bersedia memberikan uang pisah kepada [Nama Penerima Uang Pisah] sebagai bagian dari perjanjian perpisahan kita.
  2. Jumlah uang pisah yang saya berikan adalah sebesar [Jumlah Uang Pisah] rupiah.
  3. Uang pisah ini saya berikan secara sukarela dan tanpa ada paksaan dari pihak manapun.
  4. Saya telah menyerahkan uang pisah tersebut kepada [Nama Penerima Uang Pisah] pada tanggal [Tanggal Penyerahan Uang Pisah] di [Tempat Penyerahan Uang Pisah].
  5. Saya melepaskan segala hak dan kewajiban atas uang pisah yang telah saya serahkan tersebut.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya, untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

[Tempat dan Tanggal]

Tanda Tangan

[Nama Pemberi Uang Pisah]

Catatan:

  • Isi surat dapat diubah sesuai dengan kebutuhan dan kesepakatan kedua belah pihak.
  • Surat sebaiknya dibuat di hadapan saksi dan dilampiri dengan bukti-bukti penyerahan uang pisah.
  • Surat ini sebaiknya dikonsultasikan kepada pengacara untuk memastikan keabsahan dan legalitasnya.

Penting untuk diingat bahwa surat pemberian uang pisah hanya berlaku jika:

  • Surat dibuat secara sah dan sesuai dengan hukum.
  • Kedua belah pihak menyetujui isi surat.
  • Surat tersebut diserahkan secara resmi.

Selain contoh surat diatas, berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan surat pemberian uang pisah:

  • Pastikan jumlah uang pisah telah disepakati bersama.
  • Tentukan metode pembayaran uang pisah, apakah melalui transfer bank, tunai, atau bentuk lainnya.
  • Tentukan jangka waktu pembayaran uang pisah jika dilakukan secara bertahap.
  • Tentukan mekanisme pelunasan uang pisah jika terdapat sisa pembayaran.
  • Sebaiknya menyertakan klausula tentang perjanjian perpisahan.
  • Sertakan bukti-bukti penyerahan uang pisah, seperti kuitansi atau slip transfer.

Saran:

  • Konsultasikan dengan pengacara agar surat pemberian uang pisah yang dibuat sesuai dengan hukum dan terhindar dari masalah hukum di kemudian hari.
  • Selalu prioritaskan komunikasi dan kesepakatan yang baik antara kedua belah pihak untuk menghindari konflik.