Contoh Surat Penetapan Hakim

3 min read Oct 11, 2024
Contoh Surat Penetapan Hakim

Contoh Surat Penetapan Hakim

Surat penetapan hakim merupakan surat resmi yang dikeluarkan oleh Ketua Pengadilan untuk menetapkan hakim yang akan menangani perkara tertentu. Surat ini berisi informasi mengenai identitas hakim, jenis perkara, dan dasar hukum penetapan.

Berikut adalah contoh surat penetapan hakim:

SURAT PENETAPAN HAKIM

Nomor: 001/SK/KP/2023

Perihal: Penetapan Hakim

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Ketua Pengadilan Negeri [Nama Kota], [Nama Ketua Pengadilan] Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Ketua Pengadilan Negeri [Nama Kota], dengan ini menetapkan:

Menetapkan:

Pasal 1

Bahwa untuk memeriksa, mengadili, dan memutus perkara nomor [Nomor Perkara] yang diajukan oleh [Nama Penggugat/Pemohon] terhadap [Nama Tergugat/Termohon], dengan ini ditetapkan Hakim sebagai berikut:

  1. Ketua Majelis Hakim: [Nama Hakim 1]
  2. Anggota Majelis Hakim: [Nama Hakim 2]
  3. Anggota Majelis Hakim: [Nama Hakim 3]

Pasal 2

Penetapan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Pasal 3

Surat penetapan ini dibuat dalam rangkap tiga, masing-masing untuk:

  1. Ketua Pengadilan Negeri [Nama Kota]
  2. Hakim yang ditetapkan
  3. Arsip

Ditetapkan di: [Nama Kota]

Pada tanggal: [Tanggal]

Ketua Pengadilan Negeri [Nama Kota]

[Nama Ketua Pengadilan]

Catatan:

  • Surat penetapan hakim ini hanya contoh dan dapat diubah sesuai dengan kebutuhan.
  • Pastikan informasi dalam surat penetapan hakim benar dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Fungsi Surat Penetapan Hakim

Surat penetapan hakim memiliki beberapa fungsi, yaitu:

  • Menentukan hakim yang akan menangani suatu perkara.
  • Memberikan kewenangan kepada hakim untuk memeriksa, mengadili, dan memutus perkara.
  • Menjamin transparansi dan akuntabilitas proses peradilan.

Informasi Penting dalam Surat Penetapan Hakim

Berikut adalah beberapa informasi penting yang harus tercantum dalam surat penetapan hakim:

  • Nomor surat penetapan.
  • Tanggal penetapan.
  • Identitas ketua pengadilan.
  • Nama hakim yang ditetapkan.
  • Nomor perkara yang ditangani.
  • Jenis perkara yang ditangani.
  • Dasar hukum penetapan.

Perlu diingat bahwa surat penetapan hakim merupakan dokumen penting dalam proses peradilan. Oleh karena itu, surat ini harus dibuat dengan benar dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.