Contoh Surat Pengaduan Penyelewengan Dana BOS
Perihal: Pengaduan Penyelewengan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS)
Kepada Yth. Bapak/Ibu [Jabatan] [Nama Instansi] di [Tempat]
Dengan hormat,
Melalui surat ini, saya [Nama Pengadu], selaku [Jabatan/Status Pengadu] di [Nama Sekolah], dengan ini mengajukan pengaduan terkait dugaan penyelewengan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di sekolah kami.
Berikut beberapa poin yang menjadi dasar pengaduan saya:
- [Uraikan poin-poin dugaan penyelewengan dana BOS secara detail dan spesifik. Sertakan bukti-bukti yang mendukung, seperti foto, dokumen, atau keterangan saksi, jika ada.]
Contoh poin:
- Penggunaan dana BOS yang tidak sesuai dengan peruntukannya.
- Misalnya: Dana BOS digunakan untuk membeli barang-barang pribadi kepala sekolah, bukan untuk keperluan sekolah.
- Pembelian barang dan jasa dengan harga yang tidak wajar.
- Misalnya: Pembelian alat tulis kantor dengan harga jauh di atas harga pasaran.
- Pengelolaan dana BOS yang tidak transparan.
- Misalnya: Tidak adanya laporan pertanggungjawaban dana BOS yang jelas dan mudah diakses.
Sebagai warga sekolah dan orang tua siswa, saya merasa sangat prihatin dengan dugaan penyelewengan dana BOS ini. Hal ini dikhawatirkan akan berdampak buruk terhadap kualitas pendidikan di sekolah kami. Oleh karena itu, saya mohon kepada Bapak/Ibu untuk dapat menindaklanjuti pengaduan ini dengan segera.
Sebagai bahan tambahan, saya lampirkan dokumen/bukti sebagai berikut:
- [Daftar dokumen/bukti yang dilampirkan]
Demikian pengaduan ini saya sampaikan. Atas perhatian dan tindakan yang Bapak/Ibu berikan, saya ucapkan terima kasih.
Hormat saya,
[Nama Pengadu] [Tanda Tangan]
Catatan:
- Gantilah informasi dalam kurung siku ([...]) dengan informasi yang sesuai.
- Pastikan surat pengaduan ditulis dengan bahasa yang jelas, lugas, dan sopan.
- Lampirkan bukti-bukti yang mendukung pengaduan Anda.
- Simpan salinan surat pengaduan untuk arsip Anda sendiri.
Penting!
- Anda dapat mengajukan pengaduan ini kepada berbagai pihak, seperti Dinas Pendidikan, Inspektorat, atau Komisi Pengawas Korupsi (KPK).
- Pastikan Anda memahami peraturan dan prosedur pengaduan di masing-masing lembaga.
- Jika Anda merasa tidak aman, Anda dapat mencari bantuan hukum dari organisasi atau lembaga yang peduli dengan pendidikan.
Semoga informasi ini bermanfaat!
