Contoh Surat Perdamaian Perkara
Surat perdamaian merupakan dokumen penting yang digunakan untuk menyelesaikan sengketa secara damai di luar persidangan. Berikut ini adalah contoh surat perdamaian untuk berbagai jenis perkara:
1. Surat Perdamaian Perkara Perdata
Kepada Yth.
Bapak/Ibu [Nama Hakim]
Di Pengadilan Negeri [Nama Kota]
Perihal: Permohonan Perdamaian
Dengan hormat,
Menindaklanjuti perkara perdata No. [Nomor Perkara] dengan Tergugat [Nama Tergugat] yang saat ini sedang berlangsung di Pengadilan Negeri [Nama Kota], kami para pihak yang terlibat dalam perkara ini, yaitu:
- Penggugat: [Nama Penggugat]
- Tergugat: [Nama Tergugat]
Dengan ini menyatakan bahwa telah mencapai kesepakatan damai.
Isi Perdamaian:
- [Isi kesepakatan damai]
- [Isi kesepakatan damai]
- [Isi kesepakatan damai]
Kami mohon kepada Bapak/Ibu Hakim untuk berkenan menerima permohonan perdamaian ini dan mencabut gugatan perkara No. [Nomor Perkara].
Demikian surat perdamaian ini dibuat dengan sebenarnya dan untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
Hormat kami,
[Tanda Tangan Penggugat]
[Nama Lengkap Penggugat]
[Tanda Tangan Tergugat]
[Nama Lengkap Tergugat]
[Tanggal]
2. Surat Perdamaian Perkara Pidana
Kepada Yth.
Bapak/Ibu [Nama Jaksa Penuntut Umum]
Di Kejaksaan Negeri [Nama Kota]
Perihal: Permohonan Perdamaian
Dengan hormat,
Menindaklanjuti perkara pidana No. [Nomor Perkara] dengan Tersangka [Nama Tersangka] yang saat ini sedang berlangsung di Kejaksaan Negeri [Nama Kota], kami para pihak yang terlibat dalam perkara ini, yaitu:
- Jaksa Penuntut Umum: [Nama Jaksa Penuntut Umum]
- Tersangka: [Nama Tersangka]
- Korban: [Nama Korban]
Dengan ini menyatakan bahwa telah mencapai kesepakatan damai.
Isi Perdamaian:
- [Isi kesepakatan damai]
- [Isi kesepakatan damai]
- [Isi kesepakatan damai]
Kami mohon kepada Bapak/Ibu Jaksa Penuntut Umum untuk berkenan menerima permohonan perdamaian ini dan menghentikan penuntutan perkara No. [Nomor Perkara].
Demikian surat perdamaian ini dibuat dengan sebenarnya dan untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
Hormat kami,
[Tanda Tangan Jaksa Penuntut Umum]
[Nama Lengkap Jaksa Penuntut Umum]
[Tanda Tangan Tersangka]
[Nama Lengkap Tersangka]
[Tanda Tangan Korban]
[Nama Lengkap Korban]
[Tanggal]
Catatan:
- [Nama Kota], [Nomor Perkara], [Nama Tergugat/Tersangka], [Nama Penggugat/Korban], [Isi kesepakatan damai] Silahkan Anda ganti dengan informasi yang sesuai dengan perkara yang sedang Anda hadapi.
- Anda dapat menambahkan klausul-klausul lain dalam isi kesepakatan damai sesuai dengan kesepakatan bersama.
- Pastikan semua pihak yang terlibat dalam perdamaian menandatangani surat ini.
- Anda dapat mengonsultasikan draft surat ini dengan pengacara untuk memastikan legalitas dan kelengkapannya.
Perlu diingat bahwa contoh surat di atas hanyalah panduan umum. Setiap kasus memiliki karakteristiknya masing-masing dan sebaiknya dikonsultasikan dengan lawyer/pengacara untuk memperoleh solusi yang tepat dan sesuai dengan hukum.