Contoh Surat Perdamaian dalam Perkara Pidana
Surat perdamaian merupakan dokumen penting dalam proses perdamaian perkara pidana. Surat ini berisi pernyataan tertulis dari kedua belah pihak yang menyatakan bahwa mereka telah mencapai kesepakatan untuk menyelesaikan sengketa secara damai.
Berikut adalah contoh surat perdamaian dalam perkara pidana:
SURAT PERNYATAAN PERDAMAIAN
Nomor: ...
Perihal: Permohonan Perdamaian
Yang bertanda tangan di bawah ini:
-
Nama: ... Alamat: ... Sebagai: Pelapor / Korban dalam perkara pidana dengan nomor register perkara: ...
-
Nama: ... Alamat: ... Sebagai: Terlapor / Tersangka dalam perkara pidana dengan nomor register perkara: ...
Dengan ini menyatakan bahwa:
- Kami telah mencapai kesepakatan damai atas perkara pidana yang sedang berlangsung, dan kami sepakat untuk menyelesaikannya di luar pengadilan.
- [Sebutkan secara spesifik isi kesepakatan damai yang tercapai, misalnya:
- Terlapor bersedia mengganti kerugian yang diderita oleh korban sebesar ...
- Terlapor bersedia meminta maaf kepada korban secara tertulis dan di hadapan publik
- Korban bersedia mencabut laporan polisi atas perkara ini
- [Seperlunya] ]
- Kesepakatan ini dilakukan atas dasar keinginan bersama untuk menyelesaikan sengketa secara damai dan menghindari proses hukum yang panjang dan melelahkan.
- Kami memahami bahwa kesepakatan damai ini mengikat secara hukum dan kami bersedia mematuhi semua isi kesepakatan yang tertera dalam surat ini.
Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya dan untuk digunakan sebagaimana mestinya.
[Tempat], ...
[Tanggal]
[Tanda Tangan Pelapor]
[Tanda Tangan Terlapor]
Catatan:
- Nama dan alamat pelapor/korban dan terlapor/tersangka harus dituliskan dengan jelas dan lengkap.
- Isi kesepakatan damai harus dirumuskan secara jelas dan rinci.
- Surat perdamaian harus ditandatangani oleh kedua belah pihak.
- Surat perdamaian sebaiknya disaksikan oleh dua orang saksi yang tidak memiliki hubungan dengan kedua belah pihak.
Kegunaan Surat Perdamaian:
- Menghentikan proses hukum: Surat perdamaian dapat diajukan kepada pihak berwenang untuk menghentikan proses hukum yang sedang berlangsung.
- Meringankan hukuman: Dalam beberapa kasus, surat perdamaian dapat menjadi pertimbangan hakim untuk meringankan hukuman terdakwa.
- Mempercepat penyelesaian perkara: Surat perdamaian dapat mempercepat proses penyelesaian perkara, karena tidak perlu melalui proses persidangan yang panjang.
Penting diingat:
- Surat perdamaian tidak selalu diterima oleh pihak berwenang.
- Surat perdamaian hanya dapat diajukan untuk perkara tertentu.
- Konsultasikan dengan pengacara untuk memastikan bahwa surat perdamaian yang dibuat sudah sesuai dengan ketentuan hukum.
Semoga contoh surat perdamaian ini bermanfaat.
