Contoh Surat Perjanjian Buat Suami Yang Selingkuh

4 min read Oct 18, 2024
Contoh Surat Perjanjian Buat Suami Yang Selingkuh

Contoh Surat Perjanjian untuk Suami yang Selingkuh

Membuat perjanjian setelah suami berselingkuh merupakan langkah yang sulit, tetapi bisa menjadi cara untuk menyelamatkan pernikahan. Perjanjian ini bisa membantu Anda mendefinisikan kembali batasan dan membangun kepercayaan yang hilang. Berikut adalah contoh surat perjanjian yang bisa Anda gunakan sebagai panduan:

Surat Perjanjian

Kepada: [Nama Suami]

Dari: [Nama Istri]

Perihal: Perjanjian untuk Menyelamatkan Pernikahan

Sehubungan dengan kejadian [sebutkan kejadian selingkuh], kami berdua sepakat untuk membuat perjanjian ini sebagai upaya untuk menyelamatkan pernikahan kami.

Pasal 1: Pengakuan dan Permintaan Maaf

1.1. [Nama Suami] mengakui telah melakukan kesalahan dengan [sebutkan kesalahan, contoh: berselingkuh dengan [Nama Selingkuhan]]. 1.2. [Nama Suami] menyatakan penyesalan yang mendalam atas perbuatannya dan meminta maaf kepada [Nama Istri] atas rasa sakit dan luka yang ditimbulkannya.

Pasal 2: Komitmen untuk Perbaikan

2.1. [Nama Suami] berkomitmen untuk memperbaiki kesalahan dan memulihkan kepercayaan [Nama Istri]. 2.2. [Nama Suami] berjanji untuk tidak mengulangi perbuatannya dan menjaga kesetiaan dalam pernikahan. 2.3. [Nama Suami] bersedia menjalani konseling pernikahan dengan terapis yang disepakati bersama.

Pasal 3: Transparansi dan Kepercayaan

3.1. [Nama Suami] berjanji untuk bersikap terbuka dan transparan dalam semua hal, terutama dalam komunikasi. 3.2. [Nama Suami] bersedia memberikan akses ke akun media sosial dan telepon kepada [Nama Istri] untuk membangun kembali kepercayaan. 3.3. [Nama Suami] bersedia memberikan penjelasan kepada [Nama Istri] jika diminta, terkait dengan aktivitas atau komunikasi yang dipertanyakan.

Pasal 4: Hak dan Kewajiban

4.1. [Nama Istri] berhak untuk menanyakan dan meminta penjelasan kepada [Nama Suami] mengenai hal-hal yang diragukan. 4.2. [Nama Istri] berhak untuk memutuskan masa depan pernikahan berdasarkan perkembangan dan perilaku [Nama Suami]. 4.3. [Nama Suami] wajib menjalankan kewajiban sebagai suami sebagaimana tertuang dalam hukum dan norma agama.

Pasal 5: Sanksi

5.1. Jika [Nama Suami] melanggar perjanjian ini, [Nama Istri] berhak untuk mengambil tindakan yang dianggap perlu, termasuk tetapi tidak terbatas pada: * Konseling: Menjalani konseling dengan terapis yang disepakati bersama. * Pemisahan: Mengambil jarak dari [Nama Suami] untuk merenungkan dan mengevaluasi pernikahan. * Perceraian: Menggugat perceraian jika dianggap tidak memungkinkan untuk menyelamatkan pernikahan.

Pasal 6: Penutup

Perjanjian ini dibuat dalam dua rangkap, masing-masing pihak memegang satu rangkap. Perjanjian ini berlaku sejak ditandatangani oleh kedua belah pihak.

Tempat, Tanggal

Tanda Tangan

[Nama Suami] [Nama Istri]

Catatan:

  • Surat perjanjian ini hanya contoh dan bisa dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan dan kesepakatan kedua belah pihak.
  • Anda disarankan untuk berkonsultasi dengan pengacara untuk mendapatkan bantuan hukum yang tepat terkait dengan pembuatan perjanjian ini.
  • Perjanjian ini tidak menjamin kesembuhan pernikahan, tetapi bisa menjadi langkah awal dalam membangun kembali kepercayaan dan memperbaiki hubungan yang terluka.