Contoh Surat Perjanjian Jual Beli Kedai
Berikut adalah contoh surat perjanjian jual beli kedai yang dapat Anda gunakan sebagai referensi:
SURAT PERJANJIAN JUAL BELI KEDAI
Nomor : .... / .... / ....
Tanggal : ....
Yang bertanda tangan di bawah ini:
-
Pihak Pertama
Nama : ...................................... Alamat : .................................... Nomor Identitas : ............................. (sebutkan jenis identitas, misal KTP, SIM)
-
Pihak Kedua
Nama : ...................................... Alamat : .................................... Nomor Identitas : ............................. (sebutkan jenis identitas, misal KTP, SIM)
Dengan ini sepakat untuk membuat perjanjian jual beli kedai, dengan ketentuan sebagai berikut:
Pasal 1 : Objek Perjanjian
- Objek perjanjian ini adalah kedai yang terletak di ...................................... (sebutkan alamat lengkap kedai)
- Kedai tersebut meliputi bangunan, peralatan, dan perlengkapan yang ada di dalamnya, seperti:
- ...................................... (sebutkan contoh peralatan/perlengkapan, misal meja, kursi, alat masak, dan sebagainya)
- Keadaan kedai tersebut sebagaimana tercantum dalam lampiran perjanjian ini. (Lampiran berisi detail kondisi kedai, seperti foto dan deskripsi)
Pasal 2 : Harga dan Cara Pembayaran
- Harga jual beli kedai tersebut adalah Rp. ...................................... (sebutkan nominal harga jual)
- Cara pembayaran dilakukan sebagai berikut:
- Pembayaran dilakukan secara tunai sebesar ...................................... (sebutkan jumlah uang muka) pada saat penandatanganan perjanjian ini.
- Sisa pembayaran sebesar ...................................... (sebutkan jumlah sisa pembayaran) dibayarkan paling lambat ...................................... (sebutkan batas waktu pembayaran) melalui transfer bank ke rekening ...................................... (sebutkan nama bank dan nomor rekening).
Pasal 3 : Tanggal Serah Terima
- Serah terima kedai dilakukan pada tanggal ...................................... (sebutkan tanggal serah terima) di tempat kedai tersebut.
- Pihak Pertama menyerahkan kedai dalam keadaan bersih dan bebas dari segala macam hutang dan kewajiban.
- Pihak Kedua menerima kedai tersebut dalam keadaan sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 1.
Pasal 4 : Risikonya
- Risiko atas kerusakan atau kehilangan kedai setelah tanggal serah terima menjadi tanggung jawab Pihak Kedua.
Pasal 5 : Biaya
- Seluruh biaya yang timbul sehubungan dengan proses jual beli kedai ini, termasuk biaya notaris, ditanggung oleh Pihak Kedua.
Pasal 6 : Perjanjian Tambahan
- Kedua belah pihak dapat membuat perjanjian tambahan yang disepakati bersama dan ditandatangani oleh kedua belah pihak.
Pasal 7 : Penyelesaian Sengketa
- Segala sengketa yang timbul dari perjanjian ini, akan diselesaikan secara musyawarah untuk mufakat.
- Jika musyawarah tidak membuahkan hasil, maka kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikan sengketa melalui pengadilan yang berwenang.
Pasal 8 : Pembatalan Perjanjian
- Perjanjian ini dapat dibatalkan dengan persetujuan kedua belah pihak.
- Pembatalan perjanjian ini harus dituangkan dalam surat tertulis yang ditandatangani oleh kedua belah pihak.
Pasal 9 : Ketentuan Lain
- Perjanjian ini dibuat rangkap 2 (dua) yang masing-masing bermaterai cukup dan memiliki kekuatan hukum yang sama.
- Perjanjian ini berlaku sejak tanggal ditandatangani.
Demikian perjanjian ini dibuat dengan sebenarnya.
Pihak Pertama
...............................
Pihak Kedua
...............................
Saksi
1. ......................................
2. ......................................
Catatan:
- Contoh surat ini hanya sebagai referensi.
- Anda perlu menyesuaikan isi perjanjian dengan kebutuhan dan kesepakatan Anda.
- Segera konsultasikan perjanjian ini kepada notaris atau ahli hukum untuk memastikan keabsahan dan kelengkapan perjanjian.
- Pastikan semua poin dalam perjanjian dipahami dengan jelas oleh kedua belah pihak.
- Simpan dengan baik salinan perjanjian ini.
Semoga contoh surat perjanjian jual beli kedai ini bermanfaat!