Contoh Surat Perjanjian Kesepakatan di Atas Materai Suami Istri
Surat perjanjian kesepakatan di atas materai merupakan dokumen penting yang mengatur kesepakatan antara suami dan istri dalam hal tertentu.
Berikut contoh surat perjanjian kesepakatan di atas materai suami istri:
SURAT PERJANJIAN KESEPAKATAN
Nomor: .../..../....
Yang bertanda tangan di bawah ini:
-
Nama: .................... Alamat: .................... Nomor KTP: ................. Berstatus: Suami
-
Nama: .................... Alamat: .................... Nomor KTP: ................. Berstatus: Istri
Selanjutnya disebut sebagai "PIHAK PERTAMA" dan "PIHAK KEDUA" secara bersama-sama disebut sebagai "PARA PIHAK".
MENYATAKAN
Bahwa PARA PIHAK telah sepakat untuk membuat Surat Perjanjian Kesepakatan ini dengan ketentuan sebagai berikut:
PASAL 1
Perihal
Perjanjian ini dibuat untuk mengatur (sebutkan perihal perjanjian, contoh: pembagian harta bersama, hak asuh anak, dll.).
PASAL 2
Kesepakatan
PARA PIHAK sepakat atas hal-hal berikut:
- (Sebutkan poin-poin kesepakatan secara rinci dan jelas)
PASAL 3
Kewajiban Para Pihak
PARA PIHAK wajib menjalankan isi perjanjian ini dengan penuh tanggung jawab dan itikad baik.
PASAL 4
Sanksi
Apabila salah satu PIHAK melanggar isi perjanjian ini, maka PIHAK yang melanggar wajib (Sebutkan sanksi yang disepakati).
PASAL 5
Penyelesaian Sengketa
Segala sengketa yang timbul akibat pelaksanaan perjanjian ini akan diselesaikan secara musyawarah mufakat. Jika tidak tercapai kesepakatan, maka sengketa akan diselesaikan melalui jalur hukum yang berlaku.
PASAL 6
Perubahan Perjanjian
Perubahan atas isi perjanjian ini hanya dapat dilakukan dengan persetujuan tertulis dari kedua PIHAK.
PASAL 7
Berakhirnya Perjanjian
Perjanjian ini berlaku sejak tanggal ditandatangani dan berakhir (Sebutkan kapan perjanjian berakhir).
Demikian Surat Perjanjian Kesepakatan ini dibuat dalam rangkap dua (2) dan ditandatangani oleh PARA PIHAK dengan kesadaran dan tanpa paksaan dari pihak manapun.
Dibuat di: .................... Pada Tanggal: ....................
PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA
(Nama Terang) (Nama Terang)
(Tanda Tangan) (Tanda Tangan)
Saksi-saksi:
- ....................
- ....................
Catatan:
- Ganti poin-poin di dalam contoh dengan isi perjanjian yang sebenarnya.
- Pastikan kedua belah pihak memahami isi perjanjian dengan baik.
- Konsultasikan dengan pengacara atau notaris untuk memastikan isi perjanjian sesuai dengan hukum.
Penting untuk diingat:
- Surat perjanjian kesepakatan ini sebaiknya dibuat di atas materai Rp. 10.000 untuk keabsahannya.
- Pastikan kedua belah pihak menandatangani surat perjanjian dengan kesadaran dan tanpa paksaan.
- Simpanlah surat perjanjian ini di tempat yang aman.
Tips Membuat Surat Perjanjian Kesepakatan:
- Rinci dan Jelas: Jelaskan poin-poin perjanjian secara detail dan mudah dipahami.
- Pastikan Kesepakatan: Kedua belah pihak harus memahami dan menyetujui semua isi perjanjian.
- Sanksi yang Jelas: Sebutkan konsekuensi yang jelas jika salah satu pihak melanggar perjanjian.
- Penyelesaian Sengketa: Tentukan cara penyelesaian sengketa yang adil dan mudah dijalankan.
- Konsultasi dengan Profesional: Konsultasikan dengan pengacara atau notaris untuk memastikan surat perjanjian sesuai dengan hukum.
Dengan membuat surat perjanjian kesepakatan yang jelas dan lengkap, Anda dapat membangun hubungan yang lebih harmonis dengan pasangan Anda.
