Contoh Surat Perjanjian Masalah Perselingkuhan
Perjanjian ini dibuat dan ditandatangani pada tanggal [Tanggal] di [Tempat], oleh dan antara:
- [Nama Pihak Pertama], beralamat di [Alamat Pihak Pertama], selanjutnya disebut sebagai "Pihak Pertama"
- [Nama Pihak Kedua], beralamat di [Alamat Pihak Kedua], selanjutnya disebut sebagai "Pihak Kedua"
Dasar Pertimbangan:
Bahwa Pihak Pertama dan Pihak Kedua terikat dalam suatu hubungan pernikahan; Bahwa Pihak Pertama telah melakukan perselingkuhan dengan [Nama Pihak Ketiga]; Bahwa Pihak Kedua telah mengetahui perselingkuhan tersebut dan merasa terluka; Bahwa Pihak Pertama mengakui kesalahannya dan meminta maaf kepada Pihak Kedua; Bahwa Pihak Pertama dan Pihak Kedua sepakat untuk menyelesaikan masalah perselingkuhan ini secara damai dan terhormat.
Dengan demikian, Pihak Pertama dan Pihak Kedua sepakat untuk membuat perjanjian ini dengan isi sebagai berikut:
Pasal 1: Pengakuan Kesalahan
Pihak Pertama mengakui dan menyesali perbuatan perselingkuhannya dengan [Nama Pihak Ketiga] dan berjanji untuk tidak mengulanginya lagi.
Pasal 2: Permintaan Maaf
Pihak Pertama secara tulus meminta maaf kepada Pihak Kedua atas perbuatan perselingkuhannya dan segala rasa sakit yang ditimbulkan.
Pasal 3: Perdamaian
Pihak Pertama dan Pihak Kedua sepakat untuk menyelesaikan masalah ini secara damai dan berusaha untuk membangun kembali hubungan mereka.
Pasal 4: Konsekuensi Pelanggaran
Apabila Pihak Pertama melanggar ketentuan dalam perjanjian ini, maka Pihak Kedua berhak untuk mengambil tindakan hukum yang dianggap perlu.
Pasal 5: Penyelesaian Perselisihan
Segala perselisihan yang timbul akibat perjanjian ini akan diselesaikan secara musyawarah mufakat. Jika tidak tercapai kesepakatan, maka akan diselesaikan melalui pengadilan yang berwenang.
Pasal 6: Ketentuan Lain
Perjanjian ini dibuat dalam rangkap dua, masing-masing Pihak menerima satu rangkap, yang memiliki kekuatan hukum yang sama.
Demikian perjanjian ini dibuat dan ditandatangani oleh kedua belah pihak.
[Tanda Tangan Pihak Pertama] [Nama Lengkap Pihak Pertama]
[Tanda Tangan Pihak Kedua] [Nama Lengkap Pihak Kedua]
Saksi:
[Nama Saksi] [Tanda Tangan Saksi]
[Nama Saksi] [Tanda Tangan Saksi]
Catatan:
- Surat perjanjian ini hanyalah contoh dan dapat dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan masing-masing pihak.
- Dianjurkan untuk berkonsultasi dengan ahli hukum sebelum menandatangani surat perjanjian ini.
- Surat perjanjian ini hanya sebagai solusi damai dan tidak serta merta menghapuskan hak dan kewajiban masing-masing pihak di mata hukum.
Penting untuk diingat bahwa perselingkuhan adalah masalah yang kompleks dan memerlukan penanganan yang bijaksana. Jika Anda menghadapi masalah serupa, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan ahli hukum dan konselor untuk mendapatkan solusi yang tepat.
