Contoh Surat Permohonan Banding
Berikut adalah contoh surat permohonan banding yang dapat Anda gunakan sebagai panduan:
Perihal: Permohonan Banding Putusan Nomor ...
Kepada Yth. Bapak/Ibu Ketua [Nama Pengadilan] di tempat
Dengan Hormat,
Melalui surat ini, saya, [Nama Lengkap] dengan alamat [Alamat Lengkap] selaku [Jabatan/Status] dalam perkara [Nomor Perkara] dengan pihak lawan [Nama Pihak Lawan], mengajukan permohonan banding atas putusan [Nama Pengadilan] Nomor [Nomor Putusan] tanggal [Tanggal Putusan].
Dasar permohonan banding ini adalah:
- [Alasan pertama]
- [Alasan kedua]
- [Alasan ketiga]
Sebagai bukti tambahan atas permohonan banding ini, saya lampirkan:
- [Daftar Lampiran]
Demikian permohonan banding ini saya sampaikan. Atas perhatian dan pertimbangan Bapak/Ibu, saya ucapkan terima kasih.
Hormat saya,
[Nama Lengkap]
[Tanda Tangan]
[Stempel/Cap]
Catatan:
- Isi dari surat permohonan banding harus disesuaikan dengan kasus yang Anda hadapi.
- Anda dapat menambahkan poin-poin lain yang relevan dalam surat permohonan banding ini.
- Pastikan untuk melampirkan bukti-bukti yang mendukung permohonan banding Anda.
- Sertakan alamat lengkap dan nomor telepon yang dapat dihubungi.
- Serahkan surat permohonan banding ini kepada [Nama Pengadilan] yang mengeluarkan putusan yang Anda bandingkan.
Berikut adalah beberapa tips tambahan:
- Konsultasikan dengan pengacara: Sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan pengacara yang berpengalaman dalam hukum perdata atau hukum pidana, tergantung kasus Anda. Pengacara dapat membantu Anda menyusun surat permohonan banding yang kuat dan efektif.
- Pahami dasar hukum banding: Sebelum mengajukan banding, penting untuk memahami dasar hukum banding, seperti pasal-pasal dalam Kitab Undang-Undang Hukum Acara Perdata (KUHPer) atau Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP).
- Siapkan bukti-bukti yang kuat: Bukti-bukti yang kuat akan memperkuat permohonan banding Anda. Pastikan bukti-bukti yang Anda lampirkan relevan dan dapat diterima oleh pengadilan.
Ingatlah bahwa mengajukan banding adalah proses hukum yang rumit dan membutuhkan ketelitian dan persiapan yang matang.