Contoh Surat Permohonan Banding Pidana
Berikut adalah contoh surat permohonan banding pidana yang dapat Anda gunakan sebagai referensi:
Kepada Yth.
Ketua Pengadilan Tinggi
[Nama Provinsi]
di - [Kota]
Perihal : Permohonan Banding Atas Putusan Pengadilan Negeri [Nama Kota]
Dengan Hormat,
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : [Nama Pemohon Banding] Alamat : [Alamat Pemohon Banding] No. Telp : [Nomor Telepon Pemohon Banding]
Dalam perkara pidana dengan terdakwa:
[Nama Terdakwa]
Berdasarkan Putusan Pengadilan Negeri [Nama Kota] Nomor : [Nomor Putusan] tanggal [Tanggal Putusan] yang menyatakan terdakwa [Nama Terdakwa] [Menyatakan Terdakwa Bersalah atau Tidak Bersalah] atas tindak pidana [Nama Tindak Pidana] dengan pidana penjara [Lama Pidana] dan denda [Jumlah Denda], dengan ini mengajukan permohonan banding.
Alasan Permohonan Banding:
- [Sebutkan alasan permohonan banding secara spesifik dan rinci. Misalnya, kesalahan dalam penerapan hukum, ketidaksesuaian antara fakta persidangan dengan putusan, dll.].
- [Sebutkan alasan permohonan banding secara spesifik dan rinci. Misalnya, kesalahan dalam penerapan hukum, ketidaksesuaian antara fakta persidangan dengan putusan, dll.].
- [Sebutkan alasan permohonan banding secara spesifik dan rinci. Misalnya, kesalahan dalam penerapan hukum, ketidaksesuaian antara fakta persidangan dengan putusan, dll.].
Sehubungan dengan hal tersebut, kami mohon kepada Bapak/Ibu Ketua Pengadilan Tinggi [Nama Provinsi] untuk berkenan menerima permohonan banding ini.
Demikian permohonan banding ini kami ajukan. Atas perhatian dan pertimbangan Bapak/Ibu Ketua Pengadilan Tinggi, kami ucapkan terima kasih.
Hormat kami,
[Nama Pemohon Banding]
[Tanda Tangan]
[Nama Jelas]
Catatan:
- Silahkan isi bagian yang di dalam kurung siku dengan data yang sesuai.
- Anda dapat menambahkan atau mengurangi poin alasan permohonan banding sesuai dengan kebutuhan.
- Anda dianjurkan untuk berkonsultasi dengan pengacara untuk mendapatkan bantuan dalam membuat surat permohonan banding yang tepat.
Ingat, contoh surat ini hanya sebagai referensi. Anda perlu menyesuaikannya dengan kasus dan situasi Anda. Konsultasikan dengan pengacara untuk mendapatkan bantuan hukum yang tepat.
