Contoh Surat Permohonan Izin Poligami
Surat permohonan izin poligami merupakan dokumen resmi yang diajukan kepada pihak berwenang, biasanya Pengadilan Agama, untuk mendapatkan izin melakukan pernikahan lebih dari satu. Surat ini harus ditulis dengan format resmi dan berisi beberapa poin penting, seperti:
1. Identitas Pemohon
- Nama lengkap pemohon
- Nomor induk kependudukan (NIK)
- Alamat lengkap
- Nomor telepon yang dapat dihubungi
2. Identitas Istri Pertama
- Nama lengkap istri pertama
- Nomor induk kependudukan (NIK)
- Alamat lengkap
- Nomor telepon yang dapat dihubungi
3. Alasan Permohonan Poligami
- Jelaskan secara detail alasan kuat pemohon ingin melakukan poligami.
- Pastikan alasan tersebut memenuhi syarat yang ditetapkan dalam hukum Islam dan peraturan perundang-undangan.
- Hindari alasan yang bersifat subjektif atau emosional.
4. Persetujuan Istri Pertama
- Sertakan surat pernyataan persetujuan dari istri pertama untuk dipoligami.
- Surat pernyataan harus ditulis dengan jelas dan ditandatangani oleh istri pertama di hadapan saksi.
5. Keterangan Lain yang Diperlukan
- Sertakan dokumen pendukung lainnya, seperti:
- Akta nikah dengan istri pertama
- Bukti kemampuan ekonomi untuk menafkahi istri dan anak
- Surat keterangan sehat jasmani dan rohani dari dokter
- Surat rekomendasi dari tokoh agama atau lembaga terkait
Berikut contoh surat permohonan izin poligami:
Kepada Yth.
Bapak Ketua Pengadilan Agama
[Nama Kota]
Perihal : Permohonan Izin Poligami
Dengan hormat,
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : [Nama Pemohon]
NIK : [Nomor NIK]
Alamat : [Alamat Lengkap]
Nomor Telepon : [Nomor Telepon]
Dengan ini mengajukan permohonan izin poligami kepada Bapak/Ibu Ketua Pengadilan Agama [Nama Kota], dengan calon istri kedua atas nama [Nama Calon Istri Kedua].
Sebagai alasan permohonan ini, saya sampaikan beberapa hal berikut:
- [Jelaskan alasan pemohon ingin melakukan poligami secara detail dan logis]
[Sertakan Surat Persetujuan Istri Pertama]
[Sertakan Dokumen Pendukung Lainnya]
Demikian surat permohonan ini saya sampaikan. Atas perhatian dan pertimbangan Bapak/Ibu Ketua Pengadilan Agama, saya ucapkan terima kasih.
Hormat Saya,
[Tanda Tangan Pemohon]
[Nama Pemohon]
[Catatan: Mohon diperhatikan bahwa contoh surat ini hanya sebagai panduan. Anda perlu berkonsultasi dengan pihak Pengadilan Agama dan lawyer terkait untuk mendapatkan informasi yang lebih akurat dan memastikan surat permohonan Anda sesuai dengan peraturan yang berlaku.]
Penting untuk diingat bahwa poligami adalah hak yang diatur dalam hukum Islam, tetapi bukanlah kewajiban. Setiap keputusan untuk melakukan poligami harus didasari oleh pertimbangan yang matang dan bijaksana, serta memenuhi persyaratan yang ditetapkan.
