Contoh Surat Permohonan Kepailitan Ke Pengadilan Niaga

3 min read Oct 22, 2024
Contoh Surat Permohonan Kepailitan Ke Pengadilan Niaga

Contoh Surat Permohonan Kepailitan ke Pengadilan Niaga

Berikut adalah contoh surat permohonan kepailitan ke Pengadilan Niaga:

Kepada Yth.

Bapak/Ibu Ketua Pengadilan Niaga

di -

Tempat

Perihal: Permohonan Kepailitan

Dengan hormat,

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : ................................. Alamat : ................................. Jabatan : ................................. Nomor Identitas : .................................

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama :

[Nama Debitor] Alamat : .................................

Dengan ini mengajukan permohonan kepailitan terhadap [Nama Debitor] berdasarkan Pasal [Nomor Pasal] Undang-Undang Nomor [Nomor Undang-Undang] tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang.

Dasar Permohonan:

  1. [Nama Debitor] tidak dapat memenuhi kewajiban pembayaran utangnya yang jatuh tempo dan dapat ditagih.
  2. [Nama Debitor] memiliki utang lebih dari [Jumlah Utang] yang telah jatuh tempo dan dapat ditagih.
  3. [Nama Debitor] telah dinyatakan pailit oleh pengadilan yang berwenang.
  4. [Nama Debitor] telah melakukan perbuatan yang mengakibatkan tidak dapat dilunasi kewajibannya kepada kreditur.
  5. [Nama Debitor] telah melakukan perbuatan yang dapat merugikan para kreditur.

Bukti-Bukti:

  1. Salinan Akta Pendirian [Nama Debitor]
  2. Salinan Surat Perjanjian Utang Piutang
  3. Salinan Laporan Keuangan [Nama Debitor]
  4. [Dokumen Pendukung Lainnya]

Permohonan:

Sehubungan dengan hal tersebut di atas, kami memohon kepada Bapak/Ibu Ketua Pengadilan Niaga untuk :

  1. Menyatakan [Nama Debitor] pailit.
  2. Menetapkan Hakim Pengawas untuk mengawasi proses kepailitan [Nama Debitor].
  3. Menetapkan Kurator untuk mengurus harta kekayaan [Nama Debitor].

Demikian permohonan ini kami sampaikan. Atas perhatian dan kerjasamanya, kami ucapkan terima kasih.

Hormat kami,

[Nama Pemohon]

Catatan:

  • Contoh surat ini hanya sebagai panduan dan mungkin perlu disesuaikan dengan kasus yang dihadapi.
  • Sebaiknya Anda berkonsultasi dengan pengacara yang berpengalaman dalam hukum kepailitan sebelum mengajukan permohonan kepailitan.
  • Pastikan semua dokumen yang disertakan dalam permohonan lengkap dan benar.
  • Pastikan Anda memahami risiko dan konsekuensi dari mengajukan permohonan kepailitan.

Disclaimer:

Informasi ini hanya untuk tujuan edukasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat hukum. Anda harus berkonsultasi dengan pengacara untuk mendapatkan nasihat hukum yang tepat.