Contoh Surat Permohonan Pailit Oleh Kreditur

4 min read Oct 23, 2024
Contoh Surat Permohonan Pailit Oleh Kreditur

Contoh Surat Permohonan Pailit Oleh Kreditur

Surat Permohonan Pailit ini ditujukan kepada Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri di wilayah hukum tempat Debitor berdomisili. Surat ini diajukan oleh Kreditur atas nama (Nama Kreditur), yang beralamat di (Alamat Kreditur), dengan Nomor Identitas (Nomor Identitas Kreditur).

Perihal: Permohonan Pailit

Kepada Yth.

Ketua Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri (Nama Kota)

Dengan hormat,

Berdasarkan (Dasar hukum, misalnya: Pasal 2 ayat (1) UU No. 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang), dengan ini (Nama Kreditur) selaku Kreditur dari (Nama Debitor), yang berdomisili di (Alamat Debitor), mengajukan Permohonan Pailit terhadap (Nama Debitor) dengan pertimbangan sebagai berikut:

1. Hutang Debitor

(Nama Kreditur) memiliki tagihan atas (Nama Debitor) sebesar (Jumlah Uang) yang jatuh tempo pada tanggal (Tanggal Jatuh Tempo), berdasarkan (Bukti Hutang, misalnya: Surat Perjanjian Pinjaman, Faktur, dll).

2. Ketidakmampuan Debitor Melunasi Hutang

(Nama Kreditur) telah melakukan upaya penagihan kepada (Nama Debitor) dengan cara (Upaya Penagihan, misalnya: Surat Teguran, Somasi, dll). Namun, (Nama Debitor) (Jelaskan alasan ketidakmampuan Debitor melunasi hutang, misalnya: tidak dapat memenuhi kewajiban pembayarannya karena mengalami kesulitan keuangan).

3. Kondisi Debitor

(Nama Debitor) (Jelaskan kondisi Debitor, misalnya: tidak memiliki aset yang cukup untuk melunasi hutang, sedang dalam kondisi kesulitan keuangan, dll).

4. Alasan Permohonan Pailit

(Nama Kreditur) mengajukan permohonan pailit ini karena (Alasan permohonan pailit, misalnya: untuk melindungi hak-hak Kreditur, menghindari kerugian lebih lanjut, dll).

5. Permohonan

Sehubungan dengan hal tersebut di atas, (Nama Kreditur) memohon kepada Yth. Ketua Pengadilan Niaga untuk berkenan:

a. Menerima Permohonan Pailit ini. b. Menyatakan (Nama Debitor) pailit. c. Menunjuk Hakim Pengawas untuk mengawasi proses pailit (Nama Debitor). d. Menunjuk Kurator untuk mengurus harta pailit (Nama Debitor).

Sebagai bukti permohonan, (Nama Kreditur) menyertakan dokumen-dokumen sebagai berikut:

a. Fotokopi (Bukti Hutang, misalnya: Surat Perjanjian Pinjaman, Faktur, dll) b. Fotokopi (Bukti Upaya Penagihan, misalnya: Surat Teguran, Somasi, dll) c. Fotokopi (Dokumen lain yang relevan)

Demikian surat permohonan ini dibuat dengan sebenarnya dan untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Hormat kami,

(Tanda Tangan Kreditur)

(Nama Kreditur)

(Nomor Identitas Kreditur)

Catatan:

  • Artikel ini hanya contoh dan tidak bisa langsung digunakan.
  • Isi dan format surat permohonan pailit dapat berbeda-beda tergantung pada kasus dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
  • Anda disarankan untuk berkonsultasi dengan pengacara atau ahli hukum yang kompeten untuk mendapatkan informasi dan bantuan yang lebih lengkap.