Contoh Surat Permohonan Pecah PBB
Surat permohonan pecah PBB diajukan oleh pemilik tanah/bangunan yang ingin memisahkan objek pajak menjadi beberapa bagian baru. Hal ini biasanya dilakukan untuk keperluan jual beli, hibah, atau pembagian warisan. Berikut adalah contoh surat permohonan pecah PBB:
Kepada Yth.
[Nama Kepala Dinas/Badan Pendapatan Daerah]
di Tempat
Perihal : Permohonan Pecah PBB
Dengan hormat,
Yang bertanda tangan di bawah ini:
- Nama : [Nama Pemohon]
- Alamat : [Alamat Pemohon]
- Nomor Telepon : [Nomor Telepon Pemohon]
- Nomor Induk Kependudukan : [Nomor Induk Kependudukan Pemohon]
Mengajukan permohonan pecah PBB atas objek pajak berikut:
- Nomor Objek Pajak (NOP) : [Nomor Objek Pajak]
- Lokasi : [Lokasi Objek Pajak]
- Luas : [Luas Objek Pajak]
- Jenis Objek Pajak : [Jenis Objek Pajak (Tanah/Bangunan)]
Alasan permohonan pecah PBB : [Sebutkan alasan permohonan pecah PBB, contoh: pembagian warisan, penjualan sebagian tanah, dll.]
Rincian objek pajak yang akan dipecah :
- Objek Pajak 1 :
- NOP Baru : [Nomor Objek Pajak Baru 1]
- Lokasi : [Lokasi Objek Pajak 1]
- Luas : [Luas Objek Pajak 1]
- Jenis Objek Pajak : [Jenis Objek Pajak (Tanah/Bangunan)]
- Objek Pajak 2 :
- NOP Baru : [Nomor Objek Pajak Baru 2]
- Lokasi : [Lokasi Objek Pajak 2]
- Luas : [Luas Objek Pajak 2]
- Jenis Objek Pajak : [Jenis Objek Pajak (Tanah/Bangunan)]
- [Dst]
Bersama ini kami lampirkan dokumen persyaratan yang dibutuhkan, yaitu:
- [Daftar dokumen persyaratan]
Demikian surat permohonan ini kami sampaikan. Atas perhatian dan bantuan Bapak/Ibu, kami ucapkan terima kasih.
Hormat kami,
[Nama Pemohon]
Catatan:
- Sesuaikan contoh surat dengan kebutuhan dan situasi Anda.
- Pastikan lampiran dokumen persyaratan yang dibutuhkan terpenuhi.
- Segera hubungi kantor pajak setempat untuk informasi lebih lanjut.