Contoh Surat Permohonan Pemecahan SPPT PBB
Berikut adalah contoh surat permohonan pemecahan SPPT PBB yang dapat Anda gunakan sebagai referensi:
Kepada Yth.
Bapak/Ibu Kepala Kantor Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan
[Nama Kantor Pelayanan]
[Alamat Kantor Pelayanan]
Perihal: Permohonan Pemecahan SPPT PBB
Dengan hormat,
Yang bertanda tangan di bawah ini:
- Nama: [Nama Lengkap Pemohon]
- Alamat: [Alamat Lengkap Pemohon]
- Nomor Telepon: [Nomor Telepon Pemohon]
- Nomor SPPT PBB: [Nomor SPPT PBB yang Dimohonkan Pemecahannya]
Mengajukan permohonan pemecahan SPPT PBB atas tanah dan bangunan yang tercantum dalam Nomor SPPT PBB tersebut di atas. Adapun alasan permohonan pemecahan SPPT PBB ini adalah:
- [Sebutkan alasan permohonan pemecahan SPPT PBB, contoh: karena adanya peralihan hak kepemilikan atas sebagian tanah dan bangunan, adanya pemisahan tanah dan bangunan, dll.]
Sebagai bahan pertimbangan, kami lampirkan dokumen-dokumen berikut:
- [Daftar lampiran yang dilampirkan, contoh: Fotokopi sertifikat tanah, Surat Perjanjian Jual Beli, Surat Keterangan Waris, dll.]
Demikian permohonan ini kami sampaikan. Atas perhatian dan kerjasamanya, kami ucapkan terima kasih.
Hormat kami,
[Nama Pemohon]
[Tanda Tangan]
[Nama Terang]
[Stempel/Cap Pemohon (Jika Ada)]
Catatan:
- Sesuaikan contoh surat ini dengan kebutuhan Anda.
- Pastikan untuk menyertakan semua dokumen yang diperlukan sebagai lampiran.
- Serahkan surat permohonan ini kepada Kantor Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan setempat.
Informasi Tambahan:
- Proses pemecahan SPPT PBB mungkin memakan waktu beberapa hari atau minggu.
- Pastikan untuk mengikuti semua prosedur yang ditetapkan oleh Kantor Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan setempat.
Semoga informasi ini bermanfaat.