Contoh Surat Permohonan Restitusi
Surat Permohonan Restitusi merupakan surat resmi yang diajukan oleh seseorang atau pihak yang telah mengalami kerugian akibat tindakan pidana kepada pihak yang berwenang, seperti Kejaksaan atau Pengadilan, untuk meminta pengembalian harta benda atau ganti rugi atas kerugian yang diderita.
Berikut ini adalah contoh surat permohonan restitusi:
Kepada Yth. Bapak/Ibu Jaksa Penuntut Umum Kejaksaan Negeri [Nama Kota] [Alamat Kejaksaan]
Perihal: Permohonan Restitusi
Dengan hormat,
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : [Nama Pemohon] Alamat : [Alamat Pemohon] No. Telepon : [Nomor Telepon Pemohon]
Menyatakan bahwa saya adalah korban dari tindak pidana [Sebutkan Jenis Tindak Pidana] yang dilakukan oleh [Nama Tersangka] pada tanggal [Tanggal Kejadian] dengan kerugian berupa [Sebutkan Kerugian].
Berdasarkan hal tersebut, dengan ini saya mengajukan permohonan restitusi kepada Bapak/Ibu Jaksa Penuntut Umum untuk mendapatkan pengembalian harta benda atau ganti rugi atas kerugian yang saya alami.
Sebagai bukti atas kerugian yang saya alami, saya lampirkan dokumen-dokumen sebagai berikut:
- [Daftar Dokumen Lampiran]
Atas perhatian dan pertimbangan Bapak/Ibu Jaksa Penuntut Umum, saya ucapkan terima kasih.
Hormat saya,
[Nama Pemohon]
Catatan:
- Silahkan ganti isi surat sesuai dengan kasus yang Anda alami.
- Lampirkan dokumen-dokumen yang mendukung permohonan Anda, seperti bukti kepemilikan atas harta benda yang hilang, bukti kerugian, dan dokumen lainnya yang relevan.
- Sertakan nomor telepon dan alamat yang mudah dihubungi.
Penting:
- Anda dapat berkonsultasi dengan pengacara untuk membantu Anda dalam proses pembuatan surat permohonan restitusi.
- Pastikan surat Anda ditulis dengan bahasa yang jelas dan mudah dipahami.
- Ajukan surat permohonan restitusi Anda secara resmi melalui kantor Kejaksaan atau Pengadilan yang menangani kasus Anda.
Semoga contoh surat permohonan restitusi ini dapat membantu Anda.
