Contoh Surat Permohonan SPPT PBB
Berikut adalah contoh surat permohonan SPPT PBB yang dapat Anda gunakan sebagai referensi:
Kepada Yth.
Bapak/Ibu Kepala Badan Pendapatan Daerah
Kabupaten/Kota ...
Perihal: Permohonan SPPT PBB
Dengan hormat,
Yang bertanda tangan di bawah ini:
- Nama: [Nama Lengkap]
- Alamat: [Alamat Lengkap]
- Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP): [Nomor NPWP]
- Nomor Induk Kependudukan (NIK): [Nomor NIK]
Dengan ini mengajukan permohonan penerbitan Surat Pemberitahuan Pajak Terutang (SPPT) Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) untuk tahun pajak [Tahun Pajak], atas objek pajak yang berlokasi di:
- Alamat: [Alamat Objek Pajak]
- Luas tanah: [Luas Tanah] m²
- Luas bangunan: [Luas Bangunan] m²
- Nomor Objek Pajak (NOP): [Nomor Objek Pajak]
Sebagai bahan pertimbangan, bersama ini saya lampirkan:
- Fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP)
- Fotokopi Surat Kepemilikan Tanah (sertifikat atau bukti kepemilikan lainnya)
- Bukti pembayaran PBB tahun sebelumnya (jika ada)
Demikian surat permohonan ini saya sampaikan. Atas perhatian dan bantuan Bapak/Ibu, saya ucapkan terima kasih.
Hormat saya,
[Tanda Tangan]
[Nama Lengkap]
Catatan:
- Sesuaikan isi surat dengan data Anda.
- Lampirkan dokumen yang dibutuhkan.
- Kirimkan surat permohonan ini ke kantor Badan Pendapatan Daerah setempat.
Informasi Tambahan:
- SPPT PBB adalah surat yang berisi informasi mengenai kewajiban pajak PBB yang harus dibayar oleh wajib pajak.
- Anda dapat mengajukan permohonan SPPT PBB secara online melalui website resmi Badan Pendapatan Daerah setempat.
- PBB merupakan pajak yang wajib dibayar oleh pemilik atau pengguna tanah dan/atau bangunan di wilayah Indonesia.
- PBB digunakan untuk membiayai berbagai program pembangunan dan pelayanan publik.
- Pembayaran PBB dapat dilakukan melalui berbagai saluran, seperti bank, kantor pos, dan loket pembayaran online.
- Pastikan Anda membayar PBB tepat waktu agar tidak dikenakan denda.
Semoga contoh surat ini bermanfaat.