Contoh Surat Pernyataan Damai Kedua Belah Pihak

3 min read Oct 26, 2024
Contoh Surat Pernyataan Damai Kedua Belah Pihak

Contoh Surat Pernyataan Damai Kedua Belah Pihak

Surat pernyataan damai merupakan dokumen resmi yang memuat kesepakatan kedua belah pihak untuk menyelesaikan perselisihan atau konflik secara damai. Surat ini umumnya dibuat dalam bentuk tertulis dan ditandatangani oleh kedua belah pihak sebagai bukti kesungguhan dan komitmen untuk berdamai.

Berikut adalah contoh surat pernyataan damai kedua belah pihak:

SURAT PERNYATAAN DAMAI

Nomor : .../..../..../....

Yang bertanda tangan di bawah ini:

  1. Nama: ...................... Alamat: ..................... No. Identitas: ..................... Sebagai: ..................... (Pihak Pertama)

  2. Nama: ...................... Alamat: ..................... No. Identitas: ..................... Sebagai: ..................... (Pihak Kedua)

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa:

Bahwa sebelumnya telah terjadi perselisihan/konflik antara Pihak Pertama dengan Pihak Kedua terkait dengan ...................... (sebutkan pokok perselisihan).

Sehubungan dengan hal tersebut, maka Pihak Pertama dan Pihak Kedua telah sepakat untuk menyelesaikan perselisihan/konflik tersebut secara damai dengan melakukan hal-hal sebagai berikut:

  1. ...................... (sebutkan isi kesepakatan)
  2. ...................... (sebutkan isi kesepakatan)
  3. ...................... (sebutkan isi kesepakatan)

Demikian surat pernyataan damai ini dibuat dengan sebenar-benarnya dan tanpa adanya paksaan dari pihak manapun, untuk diketahui dan dipergunakan sebagaimana mestinya.

Dibuat di: ...................... Pada tanggal: ......................

Pihak Pertama: (Tanda Tangan) (Nama Terang)

Pihak Kedua: (Tanda Tangan) (Nama Terang)

Saksi-Saksi:

  1. Nama: ...................... Tanda Tangan: ......................
  2. Nama: ...................... Tanda Tangan: ......................

Catatan:

  • Isi surat pernyataan damai disesuaikan dengan jenis dan pokok perselisihan/konflik yang terjadi.
  • Pastikan kedua belah pihak memahami dan menyetujui isi surat pernyataan damai.
  • Surat pernyataan damai sebaiknya dibuat dengan bahasa yang jelas, mudah dipahami, dan tidak menimbulkan penafsiran ganda.
  • Sebaiknya ajukan surat pernyataan damai kepada pihak berwenang (seperti kepala desa, lurah, atau lembaga hukum) untuk disaksikan dan diketahui.

Related Post