Contoh Surat Damai Kedua Belah Pihak

3 min read Aug 30, 2024
Contoh Surat Damai Kedua Belah Pihak

Contoh Surat Damai Kedua Belah Pihak

Surat damai adalah dokumen tertulis yang berisi pernyataan kesepakatan antara dua pihak yang berselisih untuk menyelesaikan perselisihan mereka secara damai. Surat ini biasanya digunakan dalam berbagai konteks, seperti:

  • Perselisihan keluarga: Antara orang tua dan anak, saudara kandung, atau anggota keluarga lainnya.
  • Perselisihan bisnis: Antara mitra bisnis, pemasok dan pembeli, atau karyawan dan perusahaan.
  • Perselisihan hukum: Antara pihak yang terlibat dalam kasus hukum sebelum persidangan atau setelah putusan pengadilan.

Berikut adalah contoh surat damai kedua belah pihak yang dapat digunakan sebagai panduan:

Surat Damai

Kepada Yth.

[Nama Pihak 1]

[Alamat Pihak 1]

Perihal: Perdamaian

Dengan surat ini, kami, yang bertanda tangan di bawah ini:

Pihak Pertama:

  • Nama: [Nama Pihak 1]
  • Alamat: [Alamat Pihak 1]
  • Nomor Identitas: [Nomor Identitas Pihak 1]

Pihak Kedua:

  • Nama: [Nama Pihak 2]
  • Alamat: [Alamat Pihak 2]
  • Nomor Identitas: [Nomor Identitas Pihak 2]

Menyatakan bahwa:

  1. Bahwa kedua belah pihak telah terjadi perselisihan [uraikan singkat inti perselisihan].
  2. Bahwa kedua belah pihak menyadari bahwa perselisihan ini tidak menguntungkan bagi siapa pun dan dapat merugikan kedua belah pihak.
  3. Bahwa kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikan perselisihan ini secara damai dan saling menguntungkan.

Maka, dengan ini kedua belah pihak sepakat untuk:

  • [Uraikan poin-poin kesepakatan perdamaian secara detail. Misalnya: Mencabut tuntutan hukum, saling memaafkan, melakukan kompromi tertentu, dan lain-lain.]

Kedua belah pihak setuju untuk menjalankan isi kesepakatan ini dengan penuh itikad baik dan saling menghormati. Kedua belah pihak juga berjanji untuk tidak mengajukan gugatan hukum atas permasalahan ini di masa mendatang.

Demikian surat perdamaian ini dibuat dan ditandatangani oleh kedua belah pihak dengan penuh kesadaran dan tanpa paksaan dari pihak manapun.

[Tempat], [Tanggal]

[Tanda Tangan Pihak 1]

[Nama Tercetak Pihak 1]

[Tanda Tangan Pihak 2]

[Nama Tercetak Pihak 2]

Catatan:

  • Isi surat ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan situasi masing-masing pihak.
  • Sebaiknya surat ini dibuat secara tertulis dan ditandatangani oleh kedua belah pihak.
  • Jika diperlukan, disarankan untuk melibatkan pihak ketiga yang terpercaya sebagai mediator untuk membantu dalam proses perdamaian.

Semoga contoh surat damai ini dapat membantu Anda dalam menyelesaikan perselisihan dengan cara yang damai dan saling menguntungkan.