Contoh Surat Pernyataan Kerahasiaan Data
Surat Pernyataan Kerahasiaan Data ini dibuat dan ditandatangani oleh [Nama Pihak yang Menandatangani], selanjutnya disebut sebagai "Pihak Pertama", dengan alamat di [Alamat Pihak Pertama] dan [Nama Perusahaan/Instansi], selanjutnya disebut sebagai "Pihak Kedua", dengan alamat di [Alamat Pihak Kedua].
Menimbang:
- Pihak Kedua memiliki [Data/Informasi Rahasia], selanjutnya disebut "Data Rahasia", yang merupakan informasi penting dan rahasia bagi Pihak Kedua.
- Pihak Pertama akan [Tujuan Penggunaan Data], dalam kaitannya dengan [Hubungan dengan Pihak Kedua].
- Pihak Pertama memahami bahwa Data Rahasia merupakan aset penting bagi Pihak Kedua dan wajib dijaga kerahasiaannya.
Dengan ini, Pihak Pertama menyatakan bahwa:
- Mengerti dan memahami bahwa Data Rahasia yang diperoleh dari Pihak Kedua merupakan informasi yang bersifat rahasia dan tidak dapat diungkapkan kepada pihak lain tanpa izin tertulis dari Pihak Kedua.
- Berjanji untuk menjaga kerahasiaan Data Rahasia dan tidak akan menggunakan Data Rahasia untuk tujuan selain yang telah disepakati dengan Pihak Kedua.
- Bersedia menanggung segala kerugian dan tanggung jawab yang timbul akibat pelanggaran terhadap kewajiban kerahasiaan ini.
**Pihak Pertama akan mengembalikan Data Rahasia kepada Pihak Kedua dalam keadaan utuh dan dalam waktu [Waktu Pengembalian Data], setelah [Alasan Pengembalian Data].
Pernyataan Kerahasiaan Data ini dibuat dalam rangkap [Jumlah Rangkap] [Jumlah Rangkap] lembar, yang masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang sama, untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
**Dibuat di [Tempat], pada tanggal [Tanggal].
Pihak Pertama,
[Nama Pihak Pertama]
[Tanda Tangan]
Pihak Kedua,
[Nama Pihak Kedua]
[Tanda Tangan]
Catatan:
- [Data/Informasi Rahasia] : Isi dengan jenis data atau informasi yang bersifat rahasia. Contoh: informasi keuangan, data pelanggan, rencana bisnis, dll.
- [Tujuan Penggunaan Data] : Isi dengan tujuan penggunaan data oleh Pihak Pertama. Contoh: untuk keperluan audit, analisis pasar, dll.
- [Hubungan dengan Pihak Kedua] : Isi dengan hubungan Pihak Pertama dengan Pihak Kedua. Contoh: sebagai karyawan, mitra kerja, dll.
- [Waktu Pengembalian Data] : Isi dengan waktu pengembalian data kepada Pihak Kedua. Contoh: 1 bulan setelah berakhirnya kontrak kerja, setelah proyek selesai, dll.
- [Alasan Pengembalian Data] : Isi dengan alasan pengembalian data kepada Pihak Kedua. Contoh: setelah berakhirnya kontrak kerja, setelah proyek selesai, dll.
Perlu diingat bahwa contoh surat ini hanyalah panduan. Anda mungkin perlu memodifikasinya sesuai dengan kebutuhan dan spesifikasinya.