Contoh Surat Pernyataan Kesanggupan Membayar Ganti Rugi
Surat pernyataan kesanggupan membayar ganti rugi merupakan dokumen penting yang digunakan untuk menyatakan kesediaan seseorang atau pihak tertentu untuk menanggung biaya atas kerugian yang ditimbulkan. Surat ini biasanya digunakan dalam berbagai situasi, seperti:
- Kerusakan Barang: Ketika seseorang menyebabkan kerusakan pada barang milik orang lain.
- Pelanggaran Kontrak: Ketika seseorang atau pihak tertentu melanggar kesepakatan dalam sebuah kontrak.
- Tindak Pidana: Ketika seseorang melakukan tindakan yang merugikan pihak lain, baik secara fisik maupun finansial.
Berikut ini contoh surat pernyataan kesanggupan membayar ganti rugi:
SURAT PERNYATAAN KESANGGUPAN MEMBAYAR GANTI RUGI
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : [Nama Lengkap] Alamat : [Alamat Lengkap] No. Telp : [Nomor Telepon]
Dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa saya:
- Menyatakan kesanggupan untuk membayar ganti rugi atas kerugian yang ditimbulkan akibat [Sebutkan penyebab kerugian, contoh: kecelakaan yang terjadi pada tanggal [Tanggal] di [Tempat], yang mengakibatkan kerusakan [Sebutkan jenis kerusakan]].
- Bersedia untuk membayar ganti rugi sebesar [Sebutkan jumlah uang] kepada [Sebutkan nama pihak yang dirugikan] selama [Sebutkan jangka waktu pembayaran].
- Membayar ganti rugi tersebut secara lunas tanpa ada potongan atau pengurangan sesuai dengan kesepakatan yang tertuang dalam [Sebutkan dokumen kesepakatan, contoh: surat perjanjian].
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan tanpa ada paksaan dari pihak manapun.
[Tempat], [Tanggal]
Yang Menyatakan,
[Tanda Tangan]
[Nama Lengkap]
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membuat surat pernyataan kesanggupan membayar ganti rugi:
- Jelas dan Rinci: Tuliskan dengan jelas dan rinci penyebab kerugian, nama pihak yang dirugikan, jenis dan jumlah ganti rugi, serta jangka waktu pembayaran.
- Kesepakatan Bersama: Surat pernyataan ini sebaiknya dibuat dengan persetujuan kedua belah pihak yang terlibat.
- Tanda Tangan dan Materai: Pastikan surat pernyataan ditandatangani oleh pihak yang membuat pernyataan dan dilengkapi dengan materai yang sah.
Catatan: Contoh surat ini dapat dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan dan situasi masing-masing.
Penting: Sebelum membuat surat pernyataan, sebaiknya berkonsultasi dengan pihak yang berkompeten, seperti pengacara, untuk memastikan surat tersebut dibuat dengan benar dan sesuai dengan hukum yang berlaku.
