Contoh Surat Pernyataan Kronologis Penipuan

3 min read Oct 27, 2024
Contoh Surat Pernyataan Kronologis Penipuan

Contoh Surat Pernyataan Kronologis Penipuan

Berikut adalah contoh surat pernyataan kronologis penipuan yang dapat Anda gunakan sebagai panduan:

SURAT PERNYATAAN KRONOLOGIS PENIPUAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : [Nama Lengkap Anda] Alamat : [Alamat Lengkap Anda] No. Telepon : [Nomor Telepon Anda] Email : [Alamat Email Anda]

Dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa saya telah menjadi korban penipuan dengan kronologis sebagai berikut:

I. Kronologis Kejadian

  1. [Tanggal]: Saya [jelaskan awal mula kejadian penipuan, contohnya: menerima telepon/email/pesan singkat dari seseorang yang mengaku sebagai ...]
  2. [Tanggal]: [jelaskan tahapan selanjutnya dari penipuan, contohnya: diminta untuk mentransfer uang ke rekening ... dengan alasan ...]
  3. [Tanggal]: [jelaskan kejadian selanjutnya, contohnya: saya mentransfer uang sebesar ... ke rekening ...]
  4. [Tanggal]: [jelaskan kejadian selanjutnya, contohnya: setelah saya transfer uang, ...]
  5. [Tanggal]: [jelaskan kejadian selanjutnya, contohnya: saya mencoba menghubungi ... namun tidak berhasil. Saya kemudian menyadari bahwa saya telah menjadi korban penipuan]

II. Bukti

Sebagai bukti, saya lampirkan:

  1. [Contoh: Screenshot percakapan di Whatsapp/Telegram/SMS/email]
  2. [Contoh: Bukti transfer uang]
  3. [Contoh: Dokumen/surat lainnya yang mendukung pernyataan]

III. Permohonan

Sehubungan dengan kejadian tersebut, saya memohon kepada pihak yang berwenang untuk:

  1. [Contoh: Menyelidiki kasus penipuan ini]
  2. [Contoh: Membantu saya untuk melacak pelaku penipuan]
  3. [Contoh: Membantu saya untuk mendapatkan kembali uang yang telah saya transfer]

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan tanpa ada paksaan dari pihak manapun.

[Tempat, Tanggal]

[Tanda Tangan]

[Nama Lengkap Anda]

Catatan:

  • Silahkan Anda sesuaikan isi surat dengan kronologis kejadian penipuan yang Anda alami.
  • Pastikan Anda memiliki bukti-bukti yang kuat untuk mendukung pernyataan Anda.
  • Anda dapat menyertakan lampiran berupa bukti-bukti yang mendukung pernyataan Anda.
  • Anda dapat mengganti "pihak yang berwenang" dengan pihak yang Anda tuju, contohnya: Kepolisian, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), atau pihak terkait lainnya.

Ingat:

  • Anda harus membuat surat pernyataan ini dengan jujur dan benar.
  • Anda harus menyimpan salinan surat pernyataan ini untuk keperluan Anda sendiri.
  • Anda dapat menggunakan surat pernyataan ini untuk melapor kepada pihak berwenang atau untuk mengajukan tuntutan hukum.

Semoga contoh surat pernyataan ini bermanfaat bagi Anda.