Contoh Surat Pernyataan Menghendaki Melaksanakan Hak dan Kewajiban Perpajakan Terpisah dari Suami
Surat Pernyataan
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama: [Nama Lengkap] NIK: [Nomor Induk Kependudukan] Alamat: [Alamat Lengkap]
Dengan ini menyatakan bahwa:
- Saya [Nama Lengkap] terikat perkawinan dengan [Nama Suami] berdasarkan [Akta Perkawinan Nomor dan Tanggal]
- [Nama Lengkap] dan [Nama Suami] menghendaki untuk melakukan pemisahan hak dan kewajiban perpajakan sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan.
- Pemisahan hak dan kewajiban perpajakan ini berlaku **sejak tanggal **[Tanggal]****.
- [Nama Lengkap] dan [Nama Suami] masing-masing akan menanggung kewajiban perpajakan atas penghasilan dan harta yang menjadi haknya.
Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
[Tempat] , [Tanggal]
[Tanda Tangan]
[Nama Lengkap]
Catatan:
- [Nama Lengkap] dan [Nama Suami] harus menandatangani surat pernyataan ini.
- Surat pernyataan ini harus dilampirkan kepada Direktorat Jenderal Pajak saat melakukan perubahan status perkawinan di NPWP.
- [Tanggal] adalah tanggal berlakunya pemisahan hak dan kewajiban perpajakan.
- Pastikan informasi yang tercantum dalam surat pernyataan ini benar dan akurat.
Informasi Tambahan:
- Pemisahan hak dan kewajiban perpajakan memungkinkan suami dan istri untuk mengelola keuangan dan perpajakan secara terpisah.
- Keputusan mengenai pemisahan hak dan kewajiban perpajakan harus disepakati oleh kedua belah pihak.
- Konsultasikan dengan konsultan pajak untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai peraturan perpajakan dan dampak pemisahan hak dan kewajiban perpajakan.