Contoh Surat Pernyataan Non Aktif Perusahaan

3 min read Oct 27, 2024
Contoh Surat Pernyataan Non Aktif Perusahaan

Contoh Surat Pernyataan Non Aktif Perusahaan

Surat pernyataan non aktif perusahaan adalah dokumen penting yang berfungsi untuk menginformasikan kepada pihak terkait bahwa perusahaan tersebut tidak lagi beroperasi secara aktif. Surat ini biasanya digunakan dalam berbagai keperluan, seperti:

  • Pemberitahuan kepada pihak berwenang: Misalnya, untuk memberitahukan kepada Kementerian Hukum dan HAM bahwa perusahaan sudah tidak lagi beroperasi.
  • Penghentian aktivitas: Untuk menginformasikan kepada para pelanggan, mitra bisnis, dan pihak terkait lainnya bahwa perusahaan sudah tidak lagi menjalankan aktivitas usahanya.
  • Penghentian kewajiban: Untuk menyatakan bahwa perusahaan sudah tidak lagi berkewajiban untuk memenuhi kewajiban hukum dan finansial tertentu.

Berikut adalah contoh surat pernyataan non aktif perusahaan:

SURAT PERNYATAAN NON AKTIF

Nomor: [Nomor Surat]

Perihal: Pernyataan Non Aktif Perusahaan

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : [Nama Lengkap] Jabatan : [Jabatan] Alamat : [Alamat Perusahaan] Nomor Telepon : [Nomor Telepon]

Dengan ini menyatakan bahwa:

[Nama Perusahaan] yang beralamat di [Alamat Perusahaan] tidak lagi beroperasi secara aktif terhitung sejak tanggal [Tanggal Non Aktif].

Alasan Non Aktif:

[Sebutkan alasan perusahaan tidak aktif, misalnya: Penghentian Operasional, Kebangkrutan, Merger, dll.]

Sehubungan dengan hal tersebut, [Nama Perusahaan] tidak lagi berkewajiban untuk memenuhi kewajiban hukum dan finansial tertentu, kecuali kewajiban yang sudah tercantum dalam [Sebutkan dokumen yang berisi kewajiban yang masih terpenuhi].

Demikian surat pernyataan ini kami buat dengan sebenarnya, untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Hormat kami,

[Nama Perusahaan]

[Nama Lengkap]

[Jabatan]

[Tanda Tangan]

[Stempel]

Catatan:

  • Anda dapat memodifikasi contoh surat ini sesuai dengan kebutuhan Anda.
  • Pastikan untuk mencantumkan semua informasi yang diperlukan dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
  • Anda dapat berkonsultasi dengan notaris atau konsultan hukum untuk memastikan bahwa surat pernyataan Anda sah secara hukum.

**Penting untuk diingat bahwa surat pernyataan non aktif perusahaan hanya merupakan salah satu langkah dalam proses penonaktifan perusahaan. Anda mungkin perlu mengambil langkah-langkah lain, seperti:

  • Mengumumkan penonaktifan kepada pihak terkait.
  • Melakukan proses likuidasi jika diperlukan.
  • Menutup rekening bank perusahaan.
  • Mengurus izin dan perizinan terkait.

Pastikan untuk memahami semua peraturan dan persyaratan yang berlaku sebelum menonaktifkan perusahaan Anda.