Contoh Surat Pernyataan Penolakan Warga

3 min read Oct 28, 2024
Contoh Surat Pernyataan Penolakan Warga

Contoh Surat Pernyataan Penolakan Warga

Surat pernyataan penolakan warga merupakan dokumen resmi yang dikeluarkan oleh warga suatu wilayah untuk menyatakan penolakan mereka terhadap suatu hal. Penolakan ini biasanya berkaitan dengan pembangunan atau proyek yang dinilai merugikan warga sekitar. Berikut contoh surat pernyataan penolakan warga yang dapat Anda gunakan sebagai referensi:

SURAT PERNYATAAN PENOLAKAN

Nomor : 001/SP-RW-01/II/2023

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : [Nama Ketua RW] Jabatan : Ketua RW 01 Alamat : [Alamat] No. Telepon : [Nomor Telepon]

Dengan ini menyatakan bahwa:

Kami, warga RW 01, [Nama Kelurahan], [Nama Kecamatan], [Nama Kota], dengan tegas menolak pembangunan [Nama Proyek] di lokasi [Lokasi Proyek].

Penolakan ini didasari oleh beberapa alasan, yaitu:

  1. [Alasan 1]
  2. [Alasan 2]
  3. [Alasan 3]

Kami yakin bahwa pembangunan [Nama Proyek] di lokasi tersebut akan berdampak negatif terhadap lingkungan dan kehidupan warga sekitar. Oleh karena itu, kami memohon kepada [Pihak Terkait] untuk meninjau kembali rencana pembangunan [Nama Proyek] dan mencari lokasi alternatif yang lebih tepat.

Demikian surat pernyataan ini kami buat dengan sebenarnya dan untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

[Nama Kota], [Tanggal]

Hormat kami,

Warga RW 01

[Nama Kelurahan]

[Nama Kecamatan]

[Nama Kota]

Catatan:

  • Anda dapat menyesuaikan contoh surat ini dengan situasi dan kondisi yang Anda alami.
  • Pastikan untuk menuliskan alasan penolakan secara jelas dan terstruktur.
  • Sertakan tanda tangan dan stempel dari Ketua RW atau perwakilan warga.
  • Anda dapat menambahkan lampiran berupa data pendukung untuk memperkuat pernyataan Anda.

Penting:

  • Perlu diingat bahwa surat pernyataan penolakan ini merupakan langkah awal dalam upaya warga untuk menyampaikan aspirasi dan menolak proyek yang dianggap merugikan.
  • Anda juga perlu mempertimbangkan langkah-langkah lain, seperti:
    • Berkoordinasi dengan pihak terkait seperti pemerintah daerah,
    • Melakukan sosialisasi dan penggalangan dukungan dari warga sekitar,
    • Mengadakan pertemuan dengan pihak pengembang,
    • Melakukan aksi demonstrasi secara damai jika perlu.
  • Selalu utamakan dialog dan penyelesaian masalah secara musyawarah untuk mencapai kesepakatan yang adil dan saling menguntungkan.