Contoh Surat Pernyataan Penyelesaian Hutang Piutang

3 min read Oct 28, 2024
Contoh Surat Pernyataan Penyelesaian Hutang Piutang

Contoh Surat Pernyataan Penyelesaian Hutang Piutang

Surat Pernyataan Penyelesaian Hutang Piutang ini dibuat untuk menyatakan bahwa telah terjadi kesepakatan penyelesaian hutang piutang antara:

1. Pihak Pertama

  • Nama: [Nama Pihak Pertama]
  • Alamat: [Alamat Pihak Pertama]
  • No. Identitas: [Nomor Identitas Pihak Pertama]

2. Pihak Kedua

  • Nama: [Nama Pihak Kedua]
  • Alamat: [Alamat Pihak Kedua]
  • No. Identitas: [Nomor Identitas Pihak Kedua]

Perihal: Penyelesaian Hutang Piutang

Dasar:

  • Perjanjian Hutang Piutang tanggal [Tanggal Perjanjian]
  • Kesepakatan bersama tanggal [Tanggal Kesepakatan]

Isi Pernyataan:

Bahwa Pihak Pertama menyatakan telah menerima pelunasan hutang dari Pihak Kedua atas hutang yang tertera pada Perjanjian Hutang Piutang tanggal [Tanggal Perjanjian] dengan jumlah total sebesar [Jumlah Hutang].

Bukti Pelunasan:

  • [Sebutkan bukti pelunasan, contoh: Kwitansi lunas, transfer bank, dll]

Kesepakatan:

  • Pihak Pertama dan Pihak Kedua sepakat bahwa dengan telah dilunasinya hutang piutang ini, maka kedua belah pihak tidak memiliki kewajiban dan tuntutan lagi satu sama lain terkait dengan hutang piutang ini.

Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya dan untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Hormat kami,

[Nama Pihak Pertama]

[Tanda Tangan Pihak Pertama]

[Nama Pihak Kedua]

[Tanda Tangan Pihak Kedua]

Catatan:

  • Isi surat ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kesepakatan kedua belah pihak.
  • Pastikan untuk mencantumkan tanggal dan tanda tangan pada surat pernyataan ini.
  • Anda dapat menyertakan lampiran berupa bukti pelunasan, seperti kwitansi, slip transfer bank, dll.

Saran:

  • Sebaiknya kedua belah pihak membuat surat pernyataan ini dalam rangkap 2, masing-masing pihak menyimpan 1 rangkap.
  • Simpan surat pernyataan ini dengan baik sebagai bukti penyelesaian hutang piutang.

Penting:

  • Konsultasikan dengan pengacara atau notaris untuk memastikan legalitas dan validitas surat pernyataan ini.
  • Pastikan semua poin dalam surat pernyataan ini sesuai dengan kesepakatan dan bukti yang ada.
  • Hindari manipulasi data atau informasi dalam surat pernyataan ini.