Entah Apa yang Merasukimu Hingga Kau Tega Menghianatiku
Rasa sakit ini, menusuk jantungku, menusuk jiwaku. Tak ada kata-kata yang mampu menggambarkan luka yang kau torehkan. Entah apa yang merasukimu hingga kau tega menghianatiku, orang yang kau sebut sebagai kekasih, sahabat, atau mungkin lebih dari itu.
Luka yang Tak Terlihat
Luka ini tak hanya fisik, melainkan luka batin yang tak kasat mata. Luka ini merambat ke seluruh tubuh, mencengkeram erat, tak beranjak sedikit pun. Entah apa yang ada di benakmu, apa yang kau harapkan dengan mengkhianatiku? Apakah kau tak merasakan setitik pun rasa bersalah?
Rasa Percaya yang Terkoyak
Kau tahu, aku selalu percaya padamu. Aku berikan hatiku sepenuhnya, tanpa syarat. Kau tahu segala rahasiaku, kau tahu mimpi-mimpiku, kau tahu segalanya tentangku. Tapi apa yang kau lakukan? Kau hancurkan segalanya, kau hancurkan kepercayaan yang telah kami bangun bersama.
Mencari Jawaban yang Tak Kunjung Terjawab
Aku terus bertanya, terus mencari jawaban atas pertanyaan yang menggerogoti hatiku: "Kenapa?" Mengapa kau melakukan ini padaku? Apa salahku? Mungkin aku terlalu naif, terlalu percaya, terlalu mencintaimu.
Menatap Masa Depan yang Tak Pasti
Saat ini, aku terpuruk dalam kehancuran. Rasa sakit ini begitu nyata, begitu kuat. Aku tak tahu bagaimana caranya untuk bangkit, untuk menatap masa depan yang tak pasti. Aku tak tahu apakah aku bisa memaafkanmu, apakah aku bisa melupakan luka ini.
Luka yang Akan Memudar
Meski rasa sakit ini begitu menyayat, aku tahu, waktu akan menyembuhkan segalanya. Luka ini akan memudar, perlahan tapi pasti. Aku akan belajar dari pengalaman ini, aku akan menjadi pribadi yang lebih kuat, lebih bijak. Aku akan bangkit, aku akan menemukan bahagia lagi.
Entah apa yang merasukimu hingga kau tega menghianatiku. Tapi aku percaya, Tuhan punya rencana yang lebih indah untukku.
