Bagaimana Cara Kerja Bank Sentral Menggunakan Pengaturan Giro Wajib Minimum Atau Cadangan Kas

4 min read Jul 19, 2024
Bagaimana Cara Kerja Bank Sentral Menggunakan Pengaturan Giro Wajib Minimum Atau Cadangan Kas

Bagaimana Cara Kerja Bank Sentral Menggunakan Pengaturan Giro Wajib Minimum?

Bank sentral, sebagai lembaga yang bertugas menjaga stabilitas sistem keuangan, memiliki berbagai instrumen kebijakan moneter untuk mencapai tujuannya. Salah satunya adalah pengaturan giro wajib minimum (GWM), yang juga dikenal sebagai cadangan kas.

Apa itu Giro Wajib Minimum?

Giro wajib minimum adalah persentase tertentu dari simpanan nasabah yang wajib disetorkan bank ke Bank Sentral. Artinya, bank tidak dapat menggunakan seluruh dana simpanan nasabah untuk kegiatan operasional dan pembiayaan, melainkan harus menyimpan sebagian di Bank Sentral.

Bagaimana Bank Sentral Menggunakan GWM untuk Mengatur Ekonomi?

Bank sentral dapat menggunakan GWM untuk:

1. Mengendalikan Jumlah Uang Beredar:

  • Meningkatkan GWM: Bank sentral dapat meningkatkan persentase GWM. Hal ini akan mengurangi jumlah uang yang dapat dipinjamkan bank kepada nasabah, sehingga mengurangi jumlah uang beredar di masyarakat. Akibatnya, tingkat suku bunga cenderung meningkat, dan pertumbuhan ekonomi melambat.
  • Menurunkan GWM: Bank sentral dapat menurunkan persentase GWM. Hal ini akan memungkinkan bank untuk meminjamkan lebih banyak dana kepada nasabah, meningkatkan jumlah uang beredar, dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

2. Mengendalikan Inflasi:

  • Meningkatkan GWM: Meningkatkan GWM dapat mengurangi jumlah uang beredar, sehingga permintaan terhadap barang dan jasa akan berkurang dan tekanan inflasi dapat diredam.
  • Menurunkan GWM: Menurunkan GWM dapat meningkatkan jumlah uang beredar, yang dapat meningkatkan permintaan dan mendorong inflasi.

3. Meningkatkan Stabilitas Sistem Keuangan:

  • Meningkatkan GWM: Bank sentral dapat meningkatkan GWM selama periode krisis ekonomi atau ketika tingkat ketidakpastian tinggi. Hal ini akan meningkatkan likuiditas bank dan kemampuan mereka untuk memenuhi kewajiban mereka.

Contoh Pengaturan GWM:

Misalkan Bank Sentral menetapkan GWM sebesar 10%. Jika sebuah bank menerima simpanan sebesar Rp 100 juta, maka bank tersebut wajib menyimpan Rp 10 juta di Bank Sentral dan dapat menggunakan Rp 90 juta untuk kegiatan operasional dan pembiayaan.

Keuntungan dan Kerugian Penggunaan GWM:

Keuntungan:

  • Relatif mudah diimplementasikan: Bank sentral dapat dengan mudah menetapkan dan mengubah tingkat GWM.
  • Mempengaruhi jumlah uang beredar dengan cepat: Perubahan GWM dapat segera berdampak pada jumlah uang beredar.

Kerugian:

  • Membatasi kemampuan bank untuk memberikan kredit: Peningkatan GWM dapat menghambat pertumbuhan ekonomi dengan mengurangi jumlah kredit yang tersedia.
  • Tidak selalu efektif: Dalam beberapa kasus, perubahan GWM mungkin tidak memiliki dampak yang signifikan pada jumlah uang beredar atau inflasi.

Kesimpulan

Pengaturan giro wajib minimum merupakan salah satu instrumen kebijakan moneter yang dapat digunakan oleh Bank Sentral untuk mengendalikan jumlah uang beredar, mengendalikan inflasi, dan meningkatkan stabilitas sistem keuangan. Namun, penggunaan GWM harus dipertimbangkan secara hati-hati karena dapat memiliki efek samping yang merugikan.