Contoh Nama Senyawa Poliatomik
Senyawa poliatomik adalah senyawa yang tersusun dari lebih dari dua atom yang terikat bersama. Senyawa poliatomik dapat berupa ion poliatomik (ion yang terdiri dari beberapa atom) atau molekul poliatomik (molekul yang terdiri dari beberapa atom).
Berikut beberapa contoh nama senyawa poliatomik, dengan penjelasan mengenai strukturnya:
Ion Poliatomik
1. Ion Sulfat (SO₄²⁻)
- Struktur: Terdiri dari satu atom sulfur (S) yang terikat secara kovalen dengan empat atom oksigen (O). Ion ini memiliki muatan negatif 2.
- Nama: Sulfat
2. Ion Nitrat (NO₃⁻)
- Struktur: Terdiri dari satu atom nitrogen (N) yang terikat secara kovalen dengan tiga atom oksigen (O). Ion ini memiliki muatan negatif 1.
- Nama: Nitrat
3. Ion Amonia (NH₄⁺)
- Struktur: Terdiri dari satu atom nitrogen (N) yang terikat secara kovalen dengan empat atom hidrogen (H). Ion ini memiliki muatan positif 1.
- Nama: Amonia
4. Ion Karbonat (CO₃²⁻)
- Struktur: Terdiri dari satu atom karbon (C) yang terikat secara kovalen dengan tiga atom oksigen (O). Ion ini memiliki muatan negatif 2.
- Nama: Karbonat
5. Ion Fosfat (PO₄³⁻)
- Struktur: Terdiri dari satu atom fosfor (P) yang terikat secara kovalen dengan empat atom oksigen (O). Ion ini memiliki muatan negatif 3.
- Nama: Fosfat
Molekul Poliatomik
1. Air (H₂O)
- Struktur: Terdiri dari dua atom hidrogen (H) yang terikat secara kovalen dengan satu atom oksigen (O).
- Nama: Air
**2. Karbon Dioksida (CO₂) **
- Struktur: Terdiri dari satu atom karbon (C) yang terikat secara kovalen dengan dua atom oksigen (O).
- Nama: Karbon Dioksida
3. Amonia (NH₃)
- Struktur: Terdiri dari satu atom nitrogen (N) yang terikat secara kovalen dengan tiga atom hidrogen (H).
- Nama: Amonia
4. Metana (CH₄)
- Struktur: Terdiri dari satu atom karbon (C) yang terikat secara kovalen dengan empat atom hidrogen (H).
- Nama: Metana
5. Etanol (C₂H₅OH)
- Struktur: Terdiri dari dua atom karbon (C), enam atom hidrogen (H), dan satu atom oksigen (O).
- Nama: Etanol
Penamaan Senyawa Poliatomik
Untuk penamaan senyawa poliatomik, terdapat aturan yang perlu diperhatikan, yaitu:
- Ion poliatomik: Nama ion poliatomik umumnya sudah baku dan perlu dihafalkan.
- Senyawa ionik: Untuk senyawa ionik yang mengandung ion poliatomik, nama ion positif ditulis terlebih dahulu, diikuti dengan nama ion negatif.
- Senyawa kovalen: Untuk senyawa kovalen yang mengandung ion poliatomik, nama atom yang memiliki elektronegativitas lebih rendah ditulis terlebih dahulu, diikuti dengan nama atom yang memiliki elektronegativitas lebih tinggi.
Kesimpulan
Senyawa poliatomik merupakan senyawa yang terdiri dari lebih dari dua atom yang terikat bersama. Senyawa ini dapat berupa ion poliatomik atau molekul poliatomik. Penamaan senyawa poliatomik mengikuti aturan yang sudah baku.
