Contoh Penulisan Alamat pada Surat Dinas yang Benar
Penulisan alamat pada surat dinas merupakan hal yang penting dan harus diperhatikan dengan cermat. Alamat yang benar dan lengkap akan memudahkan penerima surat dalam mengidentifikasi pengirim dan tujuan surat. Berikut adalah contoh penulisan alamat pada surat dinas yang benar:
1. Alamat Pengirim
[Nama Lembaga/Instansi] [Nama Departemen/Bagian (jika ada)] [Alamat Lengkap] [Kode Pos] [Nomor Telepon] [Email]
Contoh:
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, PENDIDIKAN DASAR, DAN PENDIDIKAN MENENGAH Jl. Jenderal Sudirman, Kav. 71-72, Jakarta 10270 Telp. (021) 570 6000 Email: [email protected]
2. Alamat Penerima
[Nama Penerima] [Jabatan Penerima] [Nama Lembaga/Instansi] [Alamat Lengkap] [Kode Pos]
Contoh:
Bapak/Ibu [Nama Penerima] [Jabatan Penerima] [Nama Lembaga/Instansi] [Alamat Lengkap] [Kode Pos]
Catatan:
- Jika surat ditujukan kepada pribadi, maka tuliskan nama lengkap penerima di bagian awal.
- Jika surat ditujukan kepada lembaga/instansi, tuliskan nama lembaga/instansi di bagian awal.
- Jika surat ditujukan kepada seseorang dengan jabatan tertentu di suatu lembaga/instansi, tuliskan nama penerima dan jabatannya di bagian awal.
- Pastikan alamat lengkap dan benar, termasuk kode pos.
- Gunakan format penulisan yang rapi dan mudah dibaca.
Beberapa Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Penulisan Alamat:
- Urutan alamat: Urutan alamat yang benar adalah: nama penerima, jabatan (jika ada), nama lembaga/instansi, alamat lengkap, kode pos.
- Format penulisan: Gunakan format penulisan yang rapi dan mudah dibaca.
- Singkatan: Hindari menggunakan singkatan yang tidak umum atau tidak diketahui.
- Huruf kapital: Tulis nama lembaga/instansi dengan huruf kapital.
Dengan memperhatikan contoh penulisan alamat pada surat dinas yang benar dan beberapa hal yang perlu diperhatikan, diharapkan surat dinas yang Anda buat dapat tersampaikan dengan baik dan mudah dipahami oleh penerima.
