Contoh Penulisan Pengirim Surat yang Benar
Penulisan pengirim surat yang benar sangat penting untuk memastikan bahwa surat Anda diterima dengan baik oleh penerima. Berikut adalah contoh penulisan pengirim surat yang benar:
1. Format Penulisan
Berikut adalah format penulisan pengirim surat yang umum digunakan:
- Nama Pengirim: [Nama Lengkap Pengirim]
- Jabatan: [Jabatan Pengirim]
- Nama Instansi: [Nama Instansi Pengirim]
- Alamat: [Alamat Lengkap Instansi Pengirim]
- Nomor Telepon: [Nomor Telepon Instansi Pengirim]
- Email: [Email Instansi Pengirim]
Contoh:
PT. Maju Bersama Jl. Sudirman No. 123, Jakarta Selatan Telepon: (021) 12345678 Email: [email protected]
2. Penempatan pada Surat
Pengirim surat biasanya ditempatkan di bagian atas sebelah kanan surat, sebelum bagian isi surat. Posisi pengirim surat bisa diletakkan di bagian atas atau bawah logo perusahaan. Jika tidak ada logo, pengirim surat bisa diletakkan di bagian atas.
3. Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan
- Nama Pengirim: Gunakan nama lengkap pengirim atau nama instansi.
- Jabatan: Cantumkan jabatan pengirim jika diperlukan.
- Alamat: Pastikan alamat lengkap dan benar.
- Nomor Telepon: Cantumkan nomor telepon yang aktif dan mudah dihubungi.
- Email: Cantumkan email yang aktif dan sering digunakan.
4. Contoh Penulisan Pengirim Surat
Berikut adalah contoh penulisan pengirim surat yang benar untuk berbagai jenis surat:
a. Surat Lamaran Kerja:
[Nama Lengkap Anda] [Alamat Rumah Anda] [Nomor Telepon Anda] [Email Anda]
b. Surat Resmi:
[Nama Instansi Pengirim] [Jabatan Pengirim] [Alamat Lengkap Instansi Pengirim] [Nomor Telepon Instansi Pengirim] [Email Instansi Pengirim]
c. Surat Pribadi:
[Nama Lengkap Pengirim] [Alamat Rumah Pengirim]
5. Kesimpulan
Penulisan pengirim surat yang benar sangat penting untuk menjamin kejelasan dan profesionalitas surat Anda. Pastikan Anda memahami format penulisan yang benar dan memperhatikan hal-hal yang perlu diperhatikan agar surat Anda diterima dengan baik oleh penerima.