Contoh Surat Buta Warna

3 min read Aug 30, 2024
Contoh Surat Buta Warna

Contoh Surat Keterangan Buta Warna

Surat Keterangan Buta Warna adalah dokumen resmi yang dikeluarkan oleh dokter spesialis mata yang menyatakan bahwa seseorang memiliki kondisi buta warna. Surat ini umumnya diperlukan untuk berbagai keperluan, seperti:

  • Pelamar kerja: Beberapa pekerjaan, terutama yang berhubungan dengan keselamatan dan identifikasi warna, mengharuskan pelamar untuk memiliki penglihatan warna normal.
  • Pendaftaran sekolah: Sekolah kedinasan dan pendidikan tertentu mungkin memiliki persyaratan khusus untuk penglihatan warna.
  • Pengemudi: Surat keterangan buta warna dapat digunakan untuk mendapatkan dispensasi dalam proses perizinan SIM.
  • Dokumen pribadi: Surat keterangan buta warna dapat menjadi dokumen penting untuk keperluan pribadi, seperti klaim asuransi kesehatan.

Berikut adalah contoh surat keterangan buta warna yang dikeluarkan oleh dokter spesialis mata:

[Nama Rumah Sakit/Klinik] [Alamat Rumah Sakit/Klinik] [Nomor Telepon Rumah Sakit/Klinik]

SURAT KETERANGAN Nomor : [Nomor Surat]

Yang bertanda tangan di bawah ini:

[Nama Dokter Spesialis Mata] [Nomor Registrasi Dokter] [Jabatan Dokter] [Nama Rumah Sakit/Klinik]

Menerangkan bahwa:

[Nama Pasien] [Nomor Rekam Medik] [Tanggal Lahir] [Alamat Pasien]

Telah melakukan pemeriksaan mata di [Nama Rumah Sakit/Klinik] pada tanggal [Tanggal Pemeriksaan]. Berdasarkan hasil pemeriksaan, pasien tersebut terdiagnosis mengalami [Jenis Buta Warna] dengan [Keterangan Jenis Buta Warna].

Demikian surat keterangan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

[Kota] , [Tanggal]

[Nama Dokter Spesialis Mata] [Stempel Dokter]

Keterangan:

  • Jenis Buta Warna: Anda dapat mengganti bagian ini dengan jenis buta warna yang dialami pasien, seperti:
    • Buta warna merah hijau (Deuteranopia, Protanopia)
    • Buta warna biru kuning (Tritanopia)
    • Buta warna total (Monokromasi)
  • Keterangan Jenis Buta Warna: Anda dapat mengganti bagian ini dengan keterangan tambahan tentang jenis buta warna, seperti:
    • Tingkat keparahan buta warna (ringan, sedang, berat)
    • Hasil tes Ishihara
    • Keterangan lainnya

Catatan:

  • Surat keterangan buta warna harus ditandatangani oleh dokter spesialis mata yang berwenang.
  • Surat keterangan buta warna harus dikeluarkan oleh rumah sakit/klinik yang terakreditasi.
  • Informasi yang tercantum dalam surat keterangan harus akurat dan sesuai dengan hasil pemeriksaan medis.

Semoga informasi ini bermanfaat!