Contoh Surat Gugatan Cerai karena Suami Selingkuh
Perihal: Gugatan Cerai
Kepada Yth.
Bapak Ketua Pengadilan Agama
di Tempat
Dengan hormat,
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama: [Nama Lengkap] Tempat dan Tanggal Lahir: [Tempat Lahir, Tanggal Lahir] Pekerjaan: [Pekerjaan] Alamat: [Alamat] Nomor Telepon: [Nomor Telepon]
Dengan ini mengajukan gugatan cerai terhadap suami saya:
Nama: [Nama Lengkap Suami] Tempat dan Tanggal Lahir: [Tempat Lahir Suami, Tanggal Lahir Suami] Pekerjaan: [Pekerjaan Suami] Alamat: [Alamat Suami]
Dasar Gugatan:
- Perkawinan:
- Kami menikah secara sah pada tanggal [Tanggal Pernikahan] di [Tempat Pernikahan] dengan Akta Nikah Nomor [Nomor Akta Nikah].
- Perselingkuhan:
- Suami saya telah melakukan perselingkuhan dengan perempuan lain bernama [Nama Perempuan Lain] sejak [Tanggal Perselingkuhan dimulai].
- Bukti perselingkuhan tersebut berupa [Sebutkan Bukti Perselingkuhan, contoh: pesan WhatsApp, foto, rekaman video, keterangan saksi].
- Kegagalan dalam Menyelamatkan Perkawinan:
- Kami telah berupaya untuk menyelesaikan masalah perselingkuhan ini melalui [Sebutkan Upaya yang Dilakukan, contoh: mediasi keluarga, konseling].
- Namun, upaya tersebut tidak membuahkan hasil dan suami saya tetap bersikeras mempertahankan hubungan dengan perempuan lain.
- Kesepakatan:
- Kami sepakat untuk bercerai dan telah bersepakat mengenai hak asuh anak, harta bersama, dan kewajiban suami dalam membiayai anak.
Hukum yang Didasarkan:
- Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan:
- Pasal 29 ayat (1) menyatakan bahwa perkawinan dapat diceraikan atas dasar perselisihan dan pertengkaran yang terus-menerus, sehingga tidak memungkinkan lagi untuk hidup bersama sebagai suami istri.
- Pasal 39 ayat (1) menyatakan bahwa salah satu pihak dapat mengajukan gugatan cerai jika perkawinan tidak dapat dipertahankan lagi.
- Kompilasi Hukum Islam (KHI):
- Pasal 114 ayat (1) menyatakan bahwa perceraian dapat diputuskan oleh hakim jika terjadi perselisihan dan pertengkaran yang terus-menerus, sehingga tidak memungkinkan lagi untuk hidup bersama sebagai suami istri.
Permohonan:
- Menyatakan bahwa perkawinan kami telah putus secara sah.
- Memerintahkan kepada tergugat untuk melepaskan ikatan perkawinan dengan pemohon.
- Mengabulkan permohonan hak asuh anak sesuai dengan kesepakatan.
- Memerintahkan kepada tergugat untuk memenuhi kewajibannya dalam membiayai anak sesuai dengan kesepakatan.
- Membebankan biaya perkara kepada tergugat.
Demikian gugatan ini kami ajukan dengan sebenar-benarnya.
Hormat kami,
[Nama Lengkap]
Catatan:
- Silakan ganti bagian yang di dalam kurung dengan informasi yang sesuai dengan kasus Anda.
- Anda dapat menyertakan bukti-bukti perselingkuhan seperti pesan WhatsApp, foto, rekaman video, atau keterangan saksi.
- Anda dapat menyertakan surat perjanjian mengenai hak asuh anak, harta bersama, dan kewajiban suami dalam membiayai anak.
- Anda dapat berkonsultasi dengan pengacara untuk mendapatkan bantuan hukum dalam mengajukan gugatan cerai.
Penting: Artikel ini hanya sebagai contoh dan bukan merupakan pengganti konsultasi dengan pengacara. Konsultasikan dengan pengacara untuk mendapatkan nasihat hukum yang tepat sesuai dengan kasus Anda.