Contoh Surat Gugatan Cerai Tertulis

4 min read Sep 03, 2024
Contoh Surat Gugatan Cerai Tertulis

Contoh Surat Gugatan Cerai Tertulis

Surat gugatan cerai adalah surat resmi yang diajukan oleh salah satu pihak dalam pernikahan kepada Pengadilan Agama untuk mengajukan permohonan pemutusan ikatan pernikahan. Surat gugatan ini harus memuat alasan-alasan yang mendasari permohonan cerai dan dilengkapi dengan bukti-bukti yang mendukung.

Berikut adalah contoh surat gugatan cerai tertulis:

Kepada Yth.

Bapak Ketua Pengadilan Agama

Di - Tempat

Perihal: Gugatan Cerai

Dengan hormat,

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : [Nama Lengkap Pemohon] Tempat/Tanggal Lahir : [Tempat Lahir Pemohon] / [Tanggal Lahir Pemohon] Pekerjaan : [Pekerjaan Pemohon] Alamat : [Alamat Pemohon] No. Telp : [Nomor Telepon Pemohon]

Menyatakan bahwa:

  1. Saya adalah suami/istri sah dari [Nama Tergugat] yang beralamat di [Alamat Tergugat]
  2. Pernikahan kami telah tercatat di [Kantor Urusan Agama] dengan Nomor Akta Nikah [Nomor Akta Nikah]
  3. Sejak pernikahan kami berlangsung, hubungan kami mengalami berbagai permasalahan yang tidak dapat diselesaikan secara musyawarah dan mufakat.
  4. Permasalahan tersebut antara lain:
    • [Sebutkan alasan-alasan permohonan cerai secara spesifik]
  5. Karena berbagai permasalahan tersebut, kami sepakat untuk berpisah dan mengajukan permohonan cerai.
  6. Atas dasar uraian di atas, saya memohon kepada Bapak Ketua Pengadilan Agama untuk berkenan mengabulkan permohonan cerai saya terhadap [Nama Tergugat].

Demikian surat gugatan cerai ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan tanpa ada paksaan dari pihak manapun.

Hormat Saya,

[Tanda Tangan Pemohon]

[Nama Lengkap Pemohon]

Catatan:

  • [Nama Lengkap Pemohon] dan [Nama Tergugat] harus diganti dengan nama lengkap pemohon dan tergugat.
  • [Alasan-alasan permohonan cerai secara spesifik] harus diisi dengan alasan-alasan yang mendasari permohonan cerai, contoh: Kekerasan dalam rumah tangga, perselingkuhan, ketidakharmonisan dalam rumah tangga, dan lain sebagainya.
  • [Kantor Urusan Agama] dan [Nomor Akta Nikah] harus diisi dengan data pernikahan yang benar.
  • [Alamat Pemohon] dan [Alamat Tergugat] harus diisi dengan alamat lengkap pemohon dan tergugat.

Penting:

  • Surat gugatan cerai harus ditandatangani oleh pemohon di hadapan saksi.
  • Surat gugatan cerai harus dilengkapi dengan bukti-bukti yang mendukung, contoh: Akta Nikah, Bukti Kekerasan, dan lain sebagainya.
  • Surat gugatan cerai dapat diajukan ke Pengadilan Agama di wilayah tempat tinggal pemohon atau tergugat.
  • Untuk lebih lengkapnya, Anda dapat berkonsultasi dengan pengacara atau advokat.

Disclaimer:

Artikel ini hanya memberikan contoh surat gugatan cerai dan bukan merupakan konsultasi hukum. Mohon untuk berkonsultasi dengan ahli hukum untuk mendapatkan saran yang tepat mengenai kasus perceraian Anda.

Featured Posts