Contoh Surat Gugatan Utang Piutang

3 min read Sep 02, 2024
Contoh Surat Gugatan Utang Piutang

Contoh Surat Gugatan Utang Piutang

Berikut adalah contoh surat gugatan utang piutang yang dapat Anda gunakan sebagai referensi:

Perihal: Gugatan Utang Piutang

Kepada Yth. Bapak/Ibu [Nama Tergugat] di tempat

Dengan Hormat,

Melalui surat ini, saya, [Nama Penggugat], yang beralamat di [Alamat Penggugat], dengan ini mengajukan gugatan utang piutang kepada Bapak/Ibu.

Latar Belakang:

Pada tanggal [Tanggal Pinjaman], Bapak/Ibu telah meminjam uang kepada saya sejumlah [Jumlah Utang]. Pinjaman tersebut disepakati secara lisan/tertulis dengan [Saksi/Bukti Pinjaman].

Alasan Gugatan:

Hingga saat ini, Bapak/Ibu belum melunasi utang tersebut, meskipun sudah melewati batas waktu yang disepakati. Hal ini menyebabkan saya mengalami kerugian dan merugikan keuangan saya.

Tuntutan:

Berdasarkan hal tersebut di atas, saya menuntut kepada Bapak/Ibu untuk:

  1. Melunasi utang pokok sebesar [Jumlah Utang].
  2. Membayar bunga atas utang sebesar [Jumlah Bunga].
  3. Membayar biaya perkara.

Bukti:

Sebagai bukti atas gugatan ini, saya menyertakan:

  1. [Bukti Pinjaman (foto, rekaman suara, surat perjanjian, dll.)].
  2. [Bukti Ketidakmampuan Tergugat Melunasi Utang (surat tagihan, bukti transfer, dll.)].

Permohonan:

Saya mohon Bapak/Ibu dapat menyelesaikan permasalahan ini dengan cara kekeluargaan. Jika dalam jangka waktu [Jangka Waktu], Bapak/Ibu tidak dapat menyelesaikan permasalahan ini, saya terpaksa untuk mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri [Nama Pengadilan].

Demikian surat gugatan ini saya buat dengan sebenar-benarnya.

Hormat Saya,

[Nama Penggugat]

[Tanda Tangan Penggugat]

Catatan:

  • Silakan sesuaikan contoh surat di atas dengan data dan kasus Anda.
  • Anda dapat menyertakan saksi atau bukti tambahan yang mendukung gugatan Anda.
  • Anda dianjurkan untuk berkonsultasi dengan lawyer atau pengacara untuk mendapatkan bantuan hukum dalam menyusun surat gugatan dan menyelesaikan permasalahan ini.

Disclaimer:

Contoh surat di atas hanya bersifat informatif dan tidak dapat diartikan sebagai nasihat hukum. Anda tetap dianjurkan untuk berkonsultasi dengan lawyer atau pengacara yang kompeten di bidangnya untuk mendapatkan nasihat hukum yang tepat.