Contoh Surat Jual Beli Tanah Dan Bangunan Bermaterai

6 min read Sep 08, 2024
Contoh Surat Jual Beli Tanah Dan Bangunan Bermaterai

Contoh Surat Jual Beli Tanah dan Bangunan Bermaterai

Surat Jual Beli (Jual Beli) tanah dan bangunan adalah dokumen penting yang mengatur perpindahan hak milik atas tanah dan bangunan dari penjual kepada pembeli. Surat ini harus dibuat secara resmi dan dilengkapi dengan materai yang sah untuk memastikan keabsahan dan kekuatan hukumnya.

Berikut contoh surat Jual Beli Tanah dan Bangunan bermaterai:

SURAT JUAL BELI TANAH DAN BANGUNAN

Nomor: .....

Yang bertanda tangan di bawah ini:

  • Nama: [Nama Penjual]
  • Alamat: [Alamat Penjual]
  • Nomor Identitas: [Nomor Identitas Penjual]

Selanjutnya disebut sebagai "PIHAK PERTAMA"

Dan

  • Nama: [Nama Pembeli]
  • Alamat: [Alamat Pembeli]
  • Nomor Identitas: [Nomor Identitas Pembeli]

Selanjutnya disebut sebagai "PIHAK KEDUA"

Dengan ini menyatakan telah mengadakan perjanjian jual beli tanah dan bangunan, dengan ketentuan sebagai berikut:

Pasal 1. Objek Jual Beli

  1. Pihak Pertama menjual dan menyerahkan kepada Pihak Kedua, dan Pihak Kedua membeli dan menerima dari Pihak Pertama, tanah dan bangunan yang berlokasi di:

    • Alamat: [Alamat Tanah dan Bangunan]
    • Luas Tanah: [Luas Tanah] m²
    • Luas Bangunan: [Luas Bangunan] m²
  2. Tanah dan bangunan tersebut tercantum dalam sertifikat hak milik atas nama [Nama pemilik dalam sertifikat] dengan nomor sertifikat [Nomor Sertifikat].

Pasal 2. Harga dan Cara Pembayaran

  1. Harga jual beli tanah dan bangunan tersebut ditetapkan sebesar [Jumlah Harga] Rupiah ([Tulis Jumlah Harga]).

  2. Pembayaran harga jual beli dilakukan dengan cara:

    • [Cara Pembayaran, contoh: tunai/cicilan]
    • [Keterangan cara pembayaran, contoh: Pembayaran tunai dilakukan pada saat penandatanganan perjanjian ini, pembayaran cicilan dilakukan pada tanggal [Tanggal Pembayaran] setiap bulannya]

Pasal 3. Serah Terima

  1. Pihak Pertama menyerahkan tanah dan bangunan kepada Pihak Kedua secara fisik dan hukum pada tanggal [Tanggal Serah Terima].

  2. Serah terima tanah dan bangunan tersebut dilakukan di hadapan [Nama Saksi 1] dan [Nama Saksi 2] yang beralamat di [Alamat Saksi].

Pasal 4. Biaya

  1. Semua biaya yang timbul sehubungan dengan jual beli tanah dan bangunan ini, seperti biaya balik nama, biaya surat-surat, dan biaya lainnya, menjadi tanggung jawab [Pihak yang menanggung biaya].

Pasal 5. Sanksi

  1. Apabila salah satu pihak tidak memenuhi kewajibannya sesuai dengan perjanjian ini, maka pihak yang wanprestasi wajib membayar denda sebesar [Jumlah Denda] Rupiah kepada pihak yang dirugikan.

Pasal 6. Penyelesaian Sengketa

  1. Segala sengketa yang timbul sehubungan dengan perjanjian ini, akan diselesaikan secara musyawarah untuk mufakat antara kedua belah pihak.

  2. Apabila musyawarah mufakat tidak tercapai, maka sengketa tersebut akan diselesaikan melalui pengadilan yang berwenang di [Nama Tempat].

Pasal 7. Ketentuan Lain

  1. Perjanjian ini dibuat dalam rangkap dua, masing-masing pihak menerima satu rangkap yang memiliki kekuatan hukum yang sama.

  2. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal ditandatangani oleh kedua belah pihak.

[Tempat], [Tanggal]

PIHAK PERTAMA,

[Tanda Tangan dan Nama Lengkap]

PIHAK KEDUA,

[Tanda Tangan dan Nama Lengkap]

Saksi-Saksi:

  1. [Tanda Tangan dan Nama Lengkap]
  2. [Tanda Tangan dan Nama Lengkap]

**Materai Rp [Nilai Materai] **

Catatan:

  • Isi dan contoh surat di atas dapat dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan dan kesepakatan kedua belah pihak.
  • Pastikan untuk menggunakan materai yang sah sesuai dengan nilai perjanjian.
  • Disarankan untuk berkonsultasi dengan notaris atau ahli hukum sebelum menandatangani perjanjian.

Informasi tambahan:

  • Materai: Pastikan menggunakan materai yang sesuai dengan nilai perjanjian jual beli. Nilai materai tercantum pada lembaran materai.
  • Pastikan legalitas: Pastikan bahwa penjual memiliki hak penuh atas tanah dan bangunan tersebut. Anda dapat meminta penjual untuk menunjukkan sertifikat hak milik yang asli dan melakukan pengecekan legalitas di kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN).
  • Pastikan keabsahan dokumen: Pastikan surat jual beli dibuat dengan benar dan lengkap. Anda dapat meminta bantuan notaris untuk membantu membuat surat jual beli.
  • Pastikan keabsahan tanda tangan: Pastikan tanda tangan penjual dan pembeli adalah tanda tangan asli.
  • Simpan dokumen dengan baik: Simpan surat jual beli dan dokumen terkait di tempat yang aman.

Semoga contoh surat jual beli tanah dan bangunan di atas bermanfaat.