Contoh Surat Keberatan Pajak Perusahaan
Surat keberatan pajak adalah surat resmi yang diajukan oleh wajib pajak kepada Direktorat Jenderal Pajak (DJP) untuk menyatakan keberatan atas penetapan pajak yang dianggap tidak adil atau tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Berikut adalah contoh surat keberatan pajak perusahaan:
Kepada Yth.
Direktur Jenderal Pajak
Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak
Jl. Jenderal Gatot Subroto Kav. 10-11
Jakarta Selatan 12950
Perihal: Keberatan atas Surat Ketetapan Pajak (SKP) Nomor ...
Dengan hormat,
Melalui surat ini, kami PT. [Nama Perusahaan], dengan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) [Nomor NPWP], mengajukan keberatan atas Surat Ketetapan Pajak (SKP) Nomor ... yang telah kami terima pada tanggal ... terkait dengan [jenis pajak] tahun ...
Dasar keberatan kami adalah sebagai berikut:
- [Uraikan alasan keberatan secara detail dan jelas]
Sebagai bukti, kami lampirkan:
- Fotokopi SKP Nomor ...
- [Dokumen-dokumen pendukung lainnya]
Berdasarkan alasan dan bukti yang kami lampirkan, kami mohon agar Bapak/Ibu dapat mempertimbangkan keberatan kami dan meninjau kembali penetapan pajak yang tertuang dalam SKP Nomor ...
Demikian surat keberatan ini kami sampaikan. Atas perhatian dan pertimbangan Bapak/Ibu, kami ucapkan terima kasih.
Hormat kami,
PT. [Nama Perusahaan]
[Nama dan Jabatan Penandatangan]
[Nomor Telepon/Email]
[Tanda Tangan dan Cap Perusahaan]
Catatan:
- Anda dapat menyesuaikan isi surat keberatan dengan kasus spesifik perusahaan Anda.
- Pastikan untuk menyertakan semua dokumen pendukung yang diperlukan.
- Surat keberatan harus diajukan dalam jangka waktu yang telah ditentukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Penting:
- Konsultasikan dengan konsultan pajak profesional sebelum mengajukan surat keberatan.
- Pahami peraturan perundang-undangan terkait pajak secara menyeluruh.
- Selalu bersikap profesional dan sopan dalam mengajukan keberatan.
Semoga contoh surat keberatan pajak ini bermanfaat bagi Anda.
