Contoh Surat Keberatan Pajak
Surat keberatan pajak merupakan surat resmi yang diajukan oleh wajib pajak kepada Direktorat Jenderal Pajak (DJP) untuk menyatakan ketidaksetujuan atas Surat Ketetapan Pajak (SKP) yang diterbitkan. Surat ini berisi argumen dan bukti-bukti yang menunjukkan bahwa SKP tersebut keliru atau tidak adil.
Berikut adalah contoh surat keberatan pajak:
Kepada Yth.
Direktur Jenderal Pajak
Kantor Wilayah DJP [Nama Kantor Wilayah]
Melalui KPP [Nama Kantor Pajak]
Perihal: Keberatan Atas Surat Ketetapan Pajak (SKP) Nomor [Nomor SKP]
Dengan Hormat,
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama: [Nama Wajib Pajak]
Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP): [Nomor NPWP]
Alamat: [Alamat Wajib Pajak]
Dengan ini mengajukan surat keberatan atas Surat Ketetapan Pajak (SKP) Nomor [Nomor SKP] yang diterbitkan oleh Kantor Pajak [Nama Kantor Pajak] pada tanggal [Tanggal Penerbitan SKP] terkait dengan [Jenis Pajak].
Dasar Keberatan:
[Tuliskan poin-poin dasar keberatan, contohnya:]
- Kesalahan perhitungan: Terdapat kesalahan dalam perhitungan jumlah pajak yang tertera pada SKP. [Jelaskan secara detail kesalahan perhitungan].
- Kesalahan penafsiran peraturan: SKP diterbitkan berdasarkan penafsiran peraturan perpajakan yang tidak tepat. [Jelaskan secara detail penafsiran yang keliru].
- Bukti yang tidak akurat: SKP diterbitkan berdasarkan bukti yang tidak akurat atau tidak relevan. [Jelaskan secara detail tentang bukti yang tidak akurat].
- Kurangnya informasi: Wajib pajak tidak diberi kesempatan untuk memberikan informasi yang lengkap dan akurat sebelum SKP diterbitkan. [Jelaskan secara detail tentang informasi yang kurang].
Bukti Pendukung:
[Sertakan dokumen pendukung yang relevan dengan dasar keberatan, contohnya:]
- Bukti transaksi
- Bukti pembayaran pajak
- Laporan keuangan
- Surat keterangan dari pihak ketiga
Permohonan:
Berdasarkan uraian di atas, kami mohon kepada Bapak/Ibu Direktur Jenderal Pajak untuk:
- Membatalkan Surat Ketetapan Pajak (SKP) Nomor [Nomor SKP].
- Menetapkan Surat Ketetapan Pajak (SKP) yang baru dengan perhitungan yang benar.
Demikian surat keberatan ini kami sampaikan. Atas perhatian dan pertimbangan Bapak/Ibu, kami ucapkan terima kasih.
Hormat kami,
[Nama Wajib Pajak]
Catatan:
- Surat keberatan harus ditulis dengan bahasa yang formal dan mudah dipahami.
- Surat keberatan harus ditandatangani oleh Wajib Pajak atau kuasa hukumnya.
- Surat keberatan harus diajukan dalam jangka waktu 30 hari kerja terhitung sejak tanggal diterbitkannya SKP.
- Surat keberatan harus disampaikan kepada KPP tempat Wajib Pajak terdaftar.
Penting:
- Contoh surat ini hanya sebagai panduan. Setiap kasus memiliki spesifikasinya sendiri sehingga Anda harus menyesuaikannya dengan kasus Anda.
- Sebaiknya konsultasikan dengan konsultan pajak atau pengacara untuk mendapatkan nasihat hukum yang tepat.
Informasi tambahan:
- Anda dapat mengunduh formulir keberatan pajak secara online melalui website Direktorat Jenderal Pajak.
- Anda juga dapat mengajukan surat keberatan secara online melalui aplikasi e-Filing.
