Contoh Surat Kesediaan Menjadi Nadzir Wakaf
Perihal: Surat Kesediaan Menjadi Nadzir Wakaf
Kepada Yth. [Nama Wakif] Di tempat
Dengan hormat,
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : [Nama Nadzir] Alamat : [Alamat Nadzir] No. Telp : [Nomor Telepon Nadzir]
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa saya bersedia menjadi nadzir untuk [Nama Wakaf] yang diwakafkan oleh [Nama Wakif] pada tanggal [Tanggal Wakaf].
Saya bersedia menjalankan tugas dan tanggung jawab sebagai nadzir sesuai dengan ketentuan syariat Islam dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, yaitu:
- Mengelola harta wakaf dengan sebaik-baiknya sesuai dengan tujuan wakaf yang telah ditetapkan.
- Menjalankan administrasi wakaf dengan transparan dan akuntabel.
- Menyampaikan laporan pengelolaan wakaf kepada [Nama Wakif] atau pihak yang ditunjuk secara berkala.
- Menjaga dan memelihara harta wakaf agar tetap terawat dan bermanfaat bagi masyarakat.
Saya memahami bahwa tugas sebagai nadzir adalah amanah yang besar dan akan dimintai pertanggungjawaban di hadapan Allah SWT. Saya siap menjalankan amanah ini dengan sebaik-baiknya.
Demikian surat kesediaan ini saya buat dengan sebenarnya dan tanpa paksaan dari pihak manapun.
Hormat saya,
[Nama Nadzir]
[Tanda Tangan]
[Stempel/Cap]
Catatan:
- Isi surat kesediaan ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi masing-masing.
- Anda dapat menambahkan klausul tambahan dalam surat kesediaan ini, seperti tentang jangka waktu menjadi nadzir, hak dan kewajiban nadzir, dan mekanisme pergantian nadzir.
- Pastikan surat kesediaan ini ditandatangani oleh nadzir dan disaksikan oleh dua orang saksi.
- Surat kesediaan ini sebaiknya dibuat rangkap dua, satu untuk wakif dan satu untuk nadzir.
Semoga informasi ini bermanfaat.
