Contoh Surat Kesediaan Menjadi Nadzir
Surat Kesediaan Menjadi Nadzir
Kepada Yth.
**[Nama Lembaga/Yayasan/Organisasi] ** [Alamat Lembaga/Yayasan/Organisasi]
Perihal: Kesediaan Menjadi Nadzir
Dengan hormat,
Menindaklanjuti rencana [Lembaga/Yayasan/Organisasi] dalam mengelola dana wakaf untuk [tujuan wakaf], dengan ini saya, [Nama Lengkap] menyatakan kesediaan untuk menjadi Nadzir atas [Nama Wakif], untuk [Nama Barang Wakaf] yang akan digunakan untuk [Tujuan Wakaf].
Saya memahami dan bersedia untuk menjalankan tugas dan kewajiban sebagai Nadzir sebagaimana yang tertuang dalam [Nama Perjanjian Wakaf] dan ketentuan hukum yang berlaku.
Demikian surat kesediaan ini saya buat dengan sebenarnya dan tanpa paksaan dari pihak manapun.
Hormat saya,
[Nama Lengkap]
[Tanda Tangan]
[Stempel]
Catatan:
- Nama Lembaga/Yayasan/Organisasi: Ganti dengan nama lembaga/yayasan/organisasi yang menerima wakaf.
- Alamat Lembaga/Yayasan/Organisasi: Ganti dengan alamat lembaga/yayasan/organisasi yang menerima wakaf.
- Nama Wakif: Ganti dengan nama pemberi wakaf.
- Nama Barang Wakaf: Ganti dengan nama barang yang diwakafkan.
- Tujuan Wakaf: Ganti dengan tujuan dari wakaf tersebut.
- Nama Perjanjian Wakaf: Ganti dengan nama perjanjian wakaf yang telah disepakati.
Penting untuk diketahui:
- Surat kesediaan ini merupakan salah satu dokumen penting dalam proses wakaf.
- Anda disarankan untuk berkonsultasi dengan ahli hukum untuk memastikan bahwa isi surat kesediaan Anda sesuai dengan peraturan yang berlaku.
- Setelah surat kesediaan ini ditandatangani, Anda secara resmi menjadi Nadzir dan bertanggung jawab atas pengelolaan wakaf sesuai dengan ketentuan yang berlaku.