Contoh Surat Kesehatan Rohani

4 min read Sep 12, 2024
Contoh Surat Kesehatan Rohani

Contoh Surat Kesehatan Rohani

Surat Kesehatan Rohani merupakan dokumen yang dikeluarkan oleh pihak yang berwenang, seperti rumah sakit, klinik, atau puskesmas, yang menyatakan bahwa seseorang dalam kondisi kesehatan rohani yang baik dan siap untuk menjalankan aktivitas tertentu. Biasanya, surat ini diperlukan untuk keperluan:

  • Pendaftaran sekolah/universitas: Beberapa sekolah atau universitas mengharuskan calon siswanya untuk melampirkan Surat Kesehatan Rohani sebagai salah satu syarat pendaftaran.
  • Pekerjaan: Beberapa jenis pekerjaan, terutama yang berhubungan dengan keselamatan dan keamanan, mensyaratkan calon pekerja untuk melampirkan Surat Kesehatan Rohani.
  • Keperluan pribadi: Surat ini juga bisa diperlukan untuk keperluan pribadi, seperti untuk melampirkan pada dokumen perjalanan atau untuk mendapatkan bantuan sosial tertentu.

Berikut adalah contoh surat kesehatan rohani:

SURAT KESEHATAN ROHANI

Nomor: [Nomor Surat]

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama: [Nama Dokter/Psikolog] Jabatan: [Jabatan] Unit Kerja: [Unit Kerja] Instansi: [Nama Instansi]

Menerangkan dengan sebenarnya bahwa:

Nama: [Nama Pasien] Jenis Kelamin: [Jenis Kelamin] Tempat, Tanggal Lahir: [Tempat, Tanggal Lahir] Alamat: [Alamat]

Telah diperiksa kesehatan rohaninya pada tanggal [Tanggal Pemeriksaan] dan dinyatakan [Sehat/Tidak Sehat] dari gangguan jiwa.

Catatan: [Catatan tentang kondisi kesehatan rohani]

Surat ini dibuat untuk keperluan [Keperluan Surat].

Demikian surat keterangan ini dibuat dengan sebenarnya untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

[Kota], [Tanggal]

[Tanda Tangan dan Stempel Dokter/Psikolog]

[Nama Dokter/Psikolog]

[NIP/SIP]

Catatan:

  • Nomor Surat: Isi dengan nomor surat yang sesuai.
  • Nama Dokter/Psikolog: Isi dengan nama dokter atau psikolog yang memeriksa pasien.
  • Jabatan: Isi dengan jabatan dokter atau psikolog.
  • Unit Kerja: Isi dengan unit kerja dokter atau psikolog.
  • Nama Instansi: Isi dengan nama instansi tempat dokter atau psikolog bekerja.
  • Nama Pasien: Isi dengan nama pasien yang diperiksa.
  • Jenis Kelamin: Isi dengan jenis kelamin pasien.
  • Tempat, Tanggal Lahir: Isi dengan tempat dan tanggal lahir pasien.
  • Alamat: Isi dengan alamat pasien.
  • Tanggal Pemeriksaan: Isi dengan tanggal pemeriksaan kesehatan rohani.
  • Sehat/Tidak Sehat: Isi dengan "Sehat" jika pasien dinyatakan sehat atau "Tidak Sehat" jika pasien dinyatakan tidak sehat.
  • Catatan: Isi dengan catatan tentang kondisi kesehatan rohani pasien, jika diperlukan.
  • Keperluan Surat: Isi dengan keperluan surat, misalnya untuk pendaftaran sekolah, pekerjaan, atau keperluan pribadi.

Penting untuk diingat bahwa:

  • Surat Kesehatan Rohani hanya boleh dikeluarkan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi di bidang kesehatan jiwa.
  • Surat Kesehatan Rohani merupakan dokumen penting dan harus digunakan dengan bijak.
  • Jangan membuat atau menggunakan Surat Kesehatan Rohani palsu.

Harap konsultasikan dengan tenaga kesehatan yang kompeten jika Anda memiliki pertanyaan atau kekhawatiran tentang kesehatan rohani Anda.