Contoh Surat Kesepakatan Bersama Perceraian

7 min read Sep 11, 2024
Contoh Surat Kesepakatan Bersama Perceraian

Contoh Surat Kesepakatan Bersama Perceraian

Surat Kesepakatan Bersama Perceraian merupakan dokumen penting yang mengatur hal-hal terkait perpisahan antara suami dan istri. Dokumen ini dibuat untuk mengatur hak dan kewajiban masing-masing pihak setelah perceraian, serta untuk menghindari konflik di kemudian hari. Berikut contoh surat kesepakatan bersama perceraian:

SURAT KESEPAKATAN BERSAMA

PERCERAIAN

ANTARA

[Nama Suami],
beralamat di [Alamat Suami],
berkewarganegaraan [Kewarganegaraan Suami],
beragama [Agama Suami],
pekerjaan [Pekerjaan Suami],
selanjutnya disebut sebagai “PIHAK PERTAMA”

DENGAN

[Nama Istri],
beralamat di [Alamat Istri],
berkewarganegaraan [Kewarganegaraan Istri],
beragama [Agama Istri],
pekerjaan [Pekerjaan Istri],
selanjutnya disebut sebagai “PIHAK KEDUA”

MENYATAKAN

Bahwa PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA telah sah dan sah menurut hukum sebagai suami istri berdasarkan Akta Nikah Nomor [Nomor Akta Nikah] tanggal [Tanggal Akta Nikah] yang dikeluarkan oleh [Lembaga yang Menerbitkan Akta Nikah]

Bahwa setelah melalui proses pertimbangan yang matang, PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA sepakat untuk bercerai dengan baik-baik dan sepakat untuk menyelesaikan segala permasalahan yang timbul akibat perceraian ini secara musyawarah mufakat, dengan menetapkan kesepakatan sebagai berikut:

Pasal 1 : Perceraian

  1. PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA sepakat untuk bercerai melalui [Proses Perceraian: contohnya: Permohonan Cerai Talak/Gugatan Cerai] di Pengadilan Agama [Nama Pengadilan Agama]
  2. [Jika ada hak asuh anak: contohnya: Hak asuh anak jatuh kepada PIHAK [PIHAK PERTAMA/ PIHAK KEDUA] ]

Pasal 2 : Anak

  1. [Jika ada anak: contohnya: Anak dari perkawinan PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA berjumlah [Jumlah Anak] orang, yaitu:
    • [Nama Anak 1] lahir pada tanggal [Tanggal Lahir Anak 1]
    • [Nama Anak 2] lahir pada tanggal [Tanggal Lahir Anak 2]
    • [Nama Anak 3] lahir pada tanggal [Tanggal Lahir Anak 3]
  2. [Jika ada hak asuh anak: contohnya: Hak asuh anak jatuh kepada [Nama Orang Tua yang Mendapat Hak Asuh]
  3. [Jika ada hak kunjung: contohnya: PIHAK [PIHAK PERTAMA/ PIHAK KEDUA] berhak untuk mengunjungi anak pada hari [Hari Kunjungan] setiap minggu]**

Pasal 3 : Harta Bersama

  1. [Jika ada harta bersama: contohnya: Harta bersama yang diperoleh selama masa perkawinan terdiri dari:**
    • [Daftar Harta Bersama]
  2. [Jika ada pembagian harta: contohnya: PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA sepakat untuk membagi harta bersama sebagai berikut:**
    • [Daftar Harta dan Pembagian]
  3. [Jika ada harta yang tidak dibagi: contohnya: Harta yang tidak dibagi adalah [Daftar Harta yang Tidak Dibagi]

Pasal 4 : Nafkah

  1. [Jika ada nafkah: contohnya: PIHAK [PIHAK PERTAMA/ PIHAK KEDUA] berkewajiban untuk memberikan nafkah kepada [Nama Penerima Nafkah] sebesar [Jumlah Nafkah] setiap bulan]
  2. [Jika ada nafkah iddah: contohnya: PIHAK [PIHAK PERTAMA/ PIHAK KEDUA] berkewajiban untuk memberikan nafkah iddah kepada [Nama Penerima Nafkah] sebesar [Jumlah Nafkah] selama [Masa Iddah]]**

Pasal 5 : Biaya Perceraian

  1. [Jika ada pembagian biaya perceraian: contohnya: Biaya perceraian ditanggung bersama oleh PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA]**

Pasal 6 : Lain-lain

  1. [Jika ada kesepakatan lain: contohnya: PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA sepakat untuk [Kesepakatan Lain]
  2. [Jika ada klausula tentang kewajiban menjaga nama baik: contohnya: PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA berkewajiban untuk menjaga nama baik masing-masing pihak setelah perceraian]**

Pasal 7 : Penyelesaian Sengketa

  1. Segala permasalahan yang timbul akibat pelaksanaan Surat Kesepakatan Bersama ini akan diselesaikan secara musyawarah mufakat antara PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA.
  2. Jika tidak tercapai kesepakatan, maka kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikannya melalui Pengadilan Agama [Nama Pengadilan Agama].

Pasal 8 : Ketentuan Akhir

  1. Surat Kesepakatan Bersama ini dibuat dalam rangkap [Jumlah Rangkap] eksemplar, yang masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang sama.
  2. Surat Kesepakatan Bersama ini berlaku sejak tanggal ditandatangani oleh kedua belah pihak.

Demikian Surat Kesepakatan Bersama ini dibuat dengan sebenarnya dan tanpa paksaan dari pihak manapun.

[Tempat], [Tanggal]

PIHAK PERTAMA,

[Tanda Tangan dan Nama Lengkap]

PIHAK KEDUA,

[Tanda Tangan dan Nama Lengkap]

Saksi-Saksi:

  1. [Nama Saksi 1]
  2. [Nama Saksi 2]

Catatan:

  • Contoh surat kesepakatan bersama perceraian ini hanya contoh dan dapat diubah sesuai dengan kebutuhan dan kesepakatan kedua belah pihak.
  • Sebaiknya konsultasikan dengan pihak berwenang seperti pengacara atau mediator untuk memastikan surat kesepakatan bersama perceraian Anda dibuat dengan benar dan sesuai dengan hukum.
  • Pastikan kedua belah pihak memahami isi surat kesepakatan bersama sebelum menandatanganinya.
  • Sebaiknya melibatkan pihak ketiga yang netral sebagai saksi saat penandatanganan surat kesepakatan bersama.

Semoga contoh surat kesepakatan bersama perceraian ini bermanfaat.