Contoh Surat Kesepakatan Cerai Suami Dan Istri

5 min read Sep 12, 2024
Contoh Surat Kesepakatan Cerai Suami Dan Istri

Contoh Surat Kesepakatan Cerai Suami dan Istri

Surat Kesepakatan Cerai merupakan dokumen penting yang mengatur berbagai hal terkait perpisahan pasangan suami istri. Dokumen ini berisi kesepakatan bersama mengenai hak dan kewajiban masing-masing pihak setelah perceraian. Berikut contoh surat kesepakatan cerai yang dapat Anda gunakan sebagai referensi:

SURAT KESEPAKATAN CERAI

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami, yang bertanda tangan di bawah ini:

  1. [Nama Suami], lahir di [Tempat Lahir Suami], pada tanggal [Tanggal Lahir Suami], beragama [Agama Suami], beralamat di [Alamat Suami], berkewarganegaraan [Kewarganegaraan Suami], berstatus [Status Perkawinan Suami], dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama sendiri.
  2. [Nama Istri], lahir di [Tempat Lahir Istri], pada tanggal [Tanggal Lahir Istri], beragama [Agama Istri], beralamat di [Alamat Istri], berkewarganegaraan [Kewarganegaraan Istri], berstatus [Status Perkawinan Istri], dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama sendiri.

PASAL 1

Perihal

Surat Kesepakatan ini dibuat untuk mengatur hal-hal yang berkaitan dengan perceraian antara kedua belah pihak yang terjadi di Pengadilan Agama [Nama Pengadilan Agama] dengan nomor perkara [Nomor Perkara].

PASAL 2

Kesepakatan Bersama

Kedua belah pihak sepakat untuk bercerai secara baik-baik dan bersedia menerima segala konsekuensi hukum dari perceraian ini.

PASAL 3

Hak dan Kewajiban Anak

  1. Hak Asuh Anak: Hak asuh anak jatuh kepada [Nama Pihak yang Mendapatkan Hak Asuh Anak].
  2. Kewajiban Orang Tua: Kedua orang tua wajib memberikan nafkah kepada anak secara berkala sesuai dengan kesepakatan.

PASAL 4

Pembagian Harta Bersama

  1. Daftar Harta Bersama:
    • [Daftar Harta Bersama]
  2. Pembagian: Harta bersama dibagi dengan perbandingan [Perbandingan Pembagian].

PASAL 5

Nafkah

  1. Nafkah Idah: [Nama Suami] wajib memberikan nafkah idah kepada [Nama Istri] sebesar [Jumlah Nafkah Idah] yang dibayarkan secara [Cara Pembayaran].
  2. Nafkah Anak: Kedua orang tua wajib memberikan nafkah kepada anak sebesar [Jumlah Nafkah Anak] yang dibayarkan secara [Cara Pembayaran].

PASAL 6

Penyelesaian Sengketa

Apabila terjadi perselisihan dalam hal pelaksanaan isi surat kesepakatan ini, maka kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikannya secara musyawarah mufakat.

PASAL 7

Ketentuan Lain

Hal-hal yang belum diatur dalam Surat Kesepakatan ini akan diatur lebih lanjut dalam perjanjian pisah harta.

PASAL 8

Penutup

Surat Kesepakatan ini dibuat dalam rangkap dua (2) dan ditandatangani oleh kedua belah pihak, masing-masing bermaterai cukup.

[Nama Kota], [Tanggal]

Yang Menyatakan Setuju dan Menandatangani,

(Suami) (Istri)

[Nama Suami] [Nama Istri]

[Tanda Tangan Suami] [Tanda Tangan Istri]

[Stempel Jari Suami] [Stempel Jari Istri]

Catatan:

  • Contoh surat kesepakatan cerai ini hanya sebagai panduan. Anda perlu menyesuaikannya dengan kondisi dan kebutuhan Anda dan sebaiknya dikonsultasikan dengan pengacara.
  • Anda perlu memastikan semua poin dalam surat kesepakatan tercantum dengan jelas dan dipahami oleh kedua belah pihak.
  • Pastikan surat tersebut ditandatangani oleh kedua pihak dan disahkan oleh notaris atau pejabat berwenang.

Informasi Penting:

  • Nafkah Idah: Merupakan hak istri setelah perceraian yang diwajibkan oleh suami untuk membantunya memenuhi kebutuhan hidup selama masa iddah.
  • Nafkah Anak: Kewajiban kedua orang tua untuk memberikan kebutuhan hidup kepada anak, baik berupa materi maupun non-materi.
  • Pembagian Harta Bersama: Pembagian harta bersama harus adil dan sesuai dengan pertimbangan hukum.
  • Hak Asuh Anak: Kepentingan terbaik anak menjadi prioritas utama dalam menentukan hak asuh.

Semoga contoh surat kesepakatan cerai ini bermanfaat bagi Anda.