Contoh Surat Khusus

13 min read Sep 17, 2024
Contoh Surat Khusus

Contoh Surat Khusus: Panduan Lengkap dan Tips Menulis

Surat khusus adalah surat yang ditulis untuk tujuan dan penerima tertentu. Biasanya berisi informasi detail dan spesifik yang hanya ditujukan untuk orang atau pihak yang dituju.

Berikut beberapa contoh surat khusus yang sering digunakan:

1. Surat Lamaran Kerja

Surat lamaran kerja merupakan salah satu contoh surat khusus yang paling umum.

Bagian-bagian utama dalam surat lamaran kerja:

  • Kop Surat: Berisi identitas pengirim (nama lengkap, alamat, nomor telepon, email).
  • Salam Pembuka: Misalnya, "Kepada Yth. Bapak/Ibu HRD [Nama Perusahaan]".
  • Isi Surat: Mencantumkan informasi tentang diri sendiri, pengalaman kerja, dan alasan mengapa Anda tertarik dengan posisi yang dilamar.
  • Penutup: Ungkapkan harapan untuk mendapat kesempatan interview dan terima kasih atas pertimbangannya.
  • Tanda Tangan dan Nama Lengkap: Tanda tangan Anda dan ketik nama lengkap Anda di bawah tanda tangan.

Tips menulis surat lamaran kerja:

  • Sesuaikan dengan lowongan kerja: Perhatikan deskripsi pekerjaan dan persyaratan yang tertera dalam iklan.
  • Tunjukkan motivasi dan antusiasme: Jelaskan dengan jelas mengapa Anda tertarik dengan perusahaan dan posisi yang dilamar.
  • Gunakan bahasa formal dan profesional: Hindari bahasa gaul atau slang.
  • Buktikan kemampuan Anda: Berikan contoh konkret tentang pengalaman kerja dan keahlian yang relevan dengan posisi yang dilamar.
  • Revisi dan proofread: Pastikan surat lamaran bebas dari kesalahan tata bahasa dan ejaan.

2. Surat Keterangan Kerja

Surat keterangan kerja adalah surat resmi yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk menyatakan bahwa seseorang benar-benar bekerja di perusahaan tersebut.

Isi Surat Keterangan Kerja:

  • Kop Surat Perusahaan: Berisi nama perusahaan, alamat, nomor telepon, dan logo perusahaan.
  • Judul Surat: "Surat Keterangan Kerja".
  • Nomor Surat: Nomor surat resmi yang dikeluarkan oleh perusahaan.
  • Tanggal Surat: Tanggal surat dibuat.
  • Perihal: "Keterangan Kerja".
  • Isi Surat: Berisi informasi mengenai identitas karyawan (nama, jabatan, masa kerja, dll.) dan keterangan tentang pekerjaan yang dilakukan.
  • Penutup: Kalimat penutup dan ucapan terima kasih.
  • Tanda Tangan dan Nama Lengkap: Tanda tangan pejabat yang berwenang dan nama lengkap yang diketik di bawah tanda tangan.

3. Surat Permohonan

Surat permohonan adalah surat yang ditulis untuk mengajukan permintaan kepada pihak tertentu.

Bagian-bagian utama dalam surat permohonan:

  • Kop Surat: Berisi identitas pengirim (nama, alamat, nomor telepon, email).
  • Salam Pembuka: Misalnya, "Kepada Yth. Bapak/Ibu [Nama Pihak yang Dituju]".
  • Perihal: "Permohonan [Perihal Permohonan]".
  • Isi Surat: Cantumkan permohonan Anda dengan jelas dan detail. Jelaskan alasan mengapa Anda mengajukan permohonan tersebut.
  • Penutup: Ungkapkan harapan Anda dan terima kasih atas pertimbangannya.
  • Tanda Tangan dan Nama Lengkap: Tanda tangan Anda dan ketik nama lengkap Anda di bawah tanda tangan.

Tips menulis surat permohonan:

  • Formal dan sopan: Gunakan bahasa formal dan sopan dalam surat.
  • Jelas dan ringkas: Sampaikan permohonan Anda dengan jelas dan ringkas.
  • Mencantumkan alasan: Jelaskan mengapa Anda mengajukan permohonan tersebut.
  • Tunjukkan keseriusan: Ungkapkan keseriusan Anda dalam mengajukan permohonan.

4. Surat Undangan

Surat undangan adalah surat yang ditujukan untuk mengundang seseorang atau kelompok orang ke acara tertentu.

Isi Surat Undangan:

  • Kop Surat: Berisi nama dan alamat penyelenggara acara.
  • Judul Surat: "Undangan [Nama Acara]".
  • Tanggal Surat: Tanggal surat dibuat.
  • Isi Surat: Berisi informasi tentang acara yang akan diselenggarakan, seperti waktu, tempat, dan agenda acara.
  • Penutup: Ungkapkan harapan kehadiran dan terima kasih atas perhatiannya.
  • Tanda Tangan dan Nama Lengkap: Tanda tangan penyelenggara acara dan nama lengkap yang diketik di bawah tanda tangan.

Tips menulis surat undangan:

  • Formal dan menarik: Gunakan bahasa formal dan menarik untuk membuat orang tertarik menghadiri acara.
  • Informasi lengkap: Cantumkan informasi yang lengkap tentang acara yang akan diselenggarakan.
  • Desain menarik: Desain surat undangan yang menarik agar dapat meninggalkan kesan positif bagi penerima.

5. Surat Pengunduran Diri

Surat pengunduran diri adalah surat yang ditulis untuk menyatakan bahwa seseorang ingin berhenti dari pekerjaannya.

Isi Surat Pengunduran Diri:

  • Kop Surat: Berisi identitas pengirim (nama, alamat, nomor telepon, email).
  • Salam Pembuka: "Kepada Yth. Bapak/Ibu [Nama Atasan]".
  • Perihal: "Pengunduran Diri".
  • Isi Surat: Cantumkan tanggal pengunduran diri dan alasan pengunduran diri.
  • Penutup: Ucapan terima kasih atas kesempatan bekerja di perusahaan dan harapan semoga perusahaan terus maju.
  • Tanda Tangan dan Nama Lengkap: Tanda tangan Anda dan ketik nama lengkap Anda di bawah tanda tangan.

Tips menulis surat pengunduran diri:

  • Formal dan sopan: Gunakan bahasa formal dan sopan dalam surat.
  • Jelas dan ringkas: Sampaikan alasan pengunduran diri Anda dengan jelas dan ringkas.
  • Profesional: Tunjukkan sikap profesional dalam surat pengunduran diri.

6. Surat Perjanjian

Surat perjanjian adalah surat yang berisi kesepakatan antara dua pihak atau lebih.

Bagian-bagian utama dalam surat perjanjian:

  • Identitas Pihak: Nama, alamat, dan identitas lainnya dari masing-masing pihak.
  • Perihal: "Perjanjian [Perihal Perjanjian]".
  • Isi Perjanjian: Berisi kesepakatan dan kewajiban masing-masing pihak.
  • Pasal-pasal Perjanjian: Mencantumkan detail kesepakatan, kewajiban, dan hak masing-masing pihak.
  • Penutup: Kalimat penutup dan tanda tangan masing-masing pihak.

Tips menulis surat perjanjian:

  • Formal dan legal: Gunakan bahasa formal dan pastikan semua klausul sesuai dengan hukum yang berlaku.
  • Jelas dan detail: Cantumkan semua detail kesepakatan, kewajiban, dan hak masing-masing pihak dengan jelas.
  • Diskusi dengan pihak lain: Diskusikan dengan pihak lain sebelum menandatangani surat perjanjian.

7. Surat Permohonan Bantuan

Surat permohonan bantuan adalah surat yang ditulis untuk meminta bantuan kepada pihak tertentu.

Isi Surat Permohonan Bantuan:

  • Kop Surat: Berisi identitas pengirim (nama, alamat, nomor telepon, email).
  • Salam Pembuka: "Kepada Yth. [Nama Pihak yang Dituju]".
  • Perihal: "Permohonan Bantuan [Perihal Permohonan]".
  • Isi Surat: Cantumkan permohonan bantuan Anda dengan jelas dan detail. Jelaskan alasan mengapa Anda membutuhkan bantuan tersebut.
  • Penutup: Ungkapkan harapan Anda dan terima kasih atas bantuannya.
  • Tanda Tangan dan Nama Lengkap: Tanda tangan Anda dan ketik nama lengkap Anda di bawah tanda tangan.

Tips menulis surat permohonan bantuan:

  • Formal dan sopan: Gunakan bahasa formal dan sopan dalam surat.
  • Jelas dan ringkas: Sampaikan permohonan bantuan Anda dengan jelas dan ringkas.
  • Mencantumkan alasan: Jelaskan mengapa Anda membutuhkan bantuan tersebut.

8. Surat Pemberitahuan

Surat pemberitahuan adalah surat yang ditulis untuk memberitahukan sesuatu kepada pihak tertentu.

Isi Surat Pemberitahuan:

  • Kop Surat: Berisi identitas pengirim (nama, alamat, nomor telepon, email).
  • Salam Pembuka: "Kepada Yth. [Nama Pihak yang Dituju]".
  • Perihal: "Pemberitahuan [Perihal Pemberitahuan]".
  • Isi Surat: Cantumkan informasi yang ingin disampaikan dengan jelas dan detail.
  • Penutup: Kalimat penutup dan terima kasih atas perhatiannya.
  • Tanda Tangan dan Nama Lengkap: Tanda tangan Anda dan ketik nama lengkap Anda di bawah tanda tangan.

Tips menulis surat pemberitahuan:

  • Formal dan jelas: Gunakan bahasa formal dan sampaikan informasi dengan jelas.
  • Ringkas dan padat: Cantumkan informasi yang penting saja dan hindari kalimat bertele-tele.

9. Surat Pemanggilan

Surat pemanggilan adalah surat yang ditujukan untuk memanggil seseorang untuk hadir pada acara tertentu.

Isi Surat Pemanggilan:

  • Kop Surat: Berisi identitas penyelenggara acara.
  • Judul Surat: "Surat Pemanggilan".
  • Nomor Surat: Nomor surat resmi yang dikeluarkan oleh penyelenggara acara.
  • Tanggal Surat: Tanggal surat dibuat.
  • Perihal: "Pemanggilan [Perihal Pemanggilan]".
  • Isi Surat: Cantumkan nama dan identitas orang yang dipanggil, waktu, tempat, dan agenda acara.
  • Penutup: Kalimat penutup dan tanda tangan penyelenggara acara.

Tips menulis surat pemanggilan:

  • Formal dan resmi: Gunakan bahasa formal dan resmi dalam surat.
  • Informasi lengkap: Cantumkan informasi yang lengkap tentang acara yang akan diselenggarakan.

10. Surat Keterangan Domisili

Surat keterangan domisili adalah surat resmi yang menyatakan bahwa seseorang benar-benar berdomisili di suatu tempat.

Isi Surat Keterangan Domisili:

  • Kop Surat: Berisi identitas kelurahan atau desa setempat.
  • Judul Surat: "Surat Keterangan Domisili".
  • Nomor Surat: Nomor surat resmi yang dikeluarkan oleh kelurahan atau desa.
  • Tanggal Surat: Tanggal surat dibuat.
  • Perihal: "Keterangan Domisili".
  • Isi Surat: Berisi informasi mengenai identitas pemohon dan alamat domisili.
  • Penutup: Kalimat penutup dan tanda tangan kepala kelurahan atau kepala desa.

Tips membuat surat keterangan domisili:

  • Formal dan resmi: Gunakan bahasa formal dan resmi dalam surat.
  • Informasi lengkap: Cantumkan informasi yang lengkap tentang pemohon dan alamat domisili.

Tips Umum Menulis Surat Khusus:

  • Identitas jelas: Pastikan identitas pengirim dan penerima tercantum dengan jelas dalam surat.
  • Bahasa formal: Gunakan bahasa formal dan sopan dalam surat.
  • Struktur yang baik: Organisasikan isi surat dengan struktur yang logis dan mudah dipahami.
  • Informasi lengkap: Cantumkan semua informasi yang penting dan relevan dengan surat.
  • Ejaan dan tata bahasa yang benar: Periksa kembali ejaan dan tata bahasa sebelum mengirimkan surat.
  • Desain yang menarik: Pilih desain yang rapi dan profesional, jika perlu.

Contoh-contoh surat khusus di atas hanya beberapa contoh. Anda dapat menyesuaikan format dan isi surat sesuai dengan kebutuhan Anda.