Contoh Surat Kuasa Khusus Pemberi Kuasa Lebih Dari Satu Orang

5 min read Sep 18, 2024
Contoh Surat Kuasa Khusus Pemberi Kuasa Lebih Dari Satu Orang

Contoh Surat Kuasa Khusus Pemberi Kuasa Lebih dari Satu Orang

Surat kuasa khusus merupakan surat yang diberikan oleh seseorang (pemberi kuasa) kepada orang lain (penerima kuasa) untuk melakukan tindakan hukum tertentu atas namanya. Dalam beberapa kasus, pemberi kuasa dapat terdiri dari lebih dari satu orang. Berikut contoh surat kuasa khusus dengan pemberi kuasa lebih dari satu orang:

Contoh Surat Kuasa Khusus

SURAT KUASA KHUSUS

Nomor : .../SK/.../

Yang bertanda tangan di bawah ini:

  1. Nama: [Nama Pemberi Kuasa 1] Alamat: [Alamat Pemberi Kuasa 1] Nomor Identitas: [Nomor Identitas Pemberi Kuasa 1]

  2. Nama: [Nama Pemberi Kuasa 2] Alamat: [Alamat Pemberi Kuasa 2] Nomor Identitas: [Nomor Identitas Pemberi Kuasa 2]

Selaku Pemberi Kuasa

Memberikan kuasa kepada:

Nama: [Nama Penerima Kuasa] Alamat: [Alamat Penerima Kuasa] Nomor Identitas: [Nomor Identitas Penerima Kuasa]

Selaku Penerima Kuasa

Untuk dan atas nama Pemberi Kuasa, bertindak untuk:

[Sebutkan dengan jelas dan spesifik tindakan hukum yang ingin dikuasakan]

Contoh:

  • Menjual tanah dan bangunan di [Lokasi]
  • Menerima dan menandatangani surat-surat perjanjian terkait [Tindakan Hukum]
  • Melakukan pembayaran atas [Nama Pihak]
  • Mengurus [Nama Keperluan]

Dengan ketentuan sebagai berikut:

  1. Kuasa ini diberikan untuk jangka waktu [Jangka Waktu Kuasa] terhitung sejak tanggal surat kuasa ini dibuat.
  2. Penerima kuasa wajib melaporkan kepada Pemberi Kuasa setiap tindakan yang telah dilakukannya.
  3. Pemberi Kuasa berhak untuk mencabut kuasa ini sewaktu-waktu dengan memberikan pemberitahuan tertulis kepada Penerima Kuasa.
  4. Segala biaya dan kerugian yang timbul akibat pelaksanaan kuasa ini menjadi tanggung jawab Penerima Kuasa.

Demikian surat kuasa khusus ini dibuat dengan sebenarnya dan untuk digunakan sebagaimana mestinya.

[Tempat], [Tanggal]

Yang memberikan kuasa,

[Tanda Tangan Pemberi Kuasa 1]

[Tanda Tangan Pemberi Kuasa 2]

Yang menerima kuasa,

[Tanda Tangan Penerima Kuasa]

Catatan:

  • Pastikan untuk menyesuaikan isi surat kuasa dengan kebutuhan dan tindakan hukum yang ingin dikuasakan.
  • Surat kuasa ini sebaiknya dibuat rangkap dua, satu untuk Pemberi Kuasa dan satu untuk Penerima Kuasa.
  • Surat kuasa khusus sebaiknya disahkan oleh pejabat yang berwenang, seperti notaris, untuk memberikan kekuatan hukum yang lebih kuat.

Hal Penting yang Perlu Diperhatikan:

  • Identitas Pemberi Kuasa: Perhatikan identitas semua pemberi kuasa, meliputi nama lengkap, alamat, dan nomor identitas yang benar.
  • Tindakan Hukum: Tuliskan dengan jelas dan spesifik tindakan hukum yang ingin dikuasakan. Hindari penggunaan kata-kata yang bersifat umum atau ambigu.
  • Kewenangan Penerima Kuasa: Tentukan secara jelas kewenangan yang diberikan kepada penerima kuasa.
  • Jangka Waktu Kuasa: Tentukan jangka waktu pemberian kuasa.
  • Pencabutan Kuasa: Tentukan mekanisme pencabutan kuasa dan siapa yang berhak untuk mencabutnya.
  • Biaya dan Kerugian: Tentukan siapa yang bertanggung jawab atas biaya dan kerugian yang timbul akibat pelaksanaan kuasa.
  • Saksi: Pertimbangkan untuk meminta saksi yang dapat memberikan tanda tangan sebagai bukti bahwa surat kuasa dibuat dengan benar dan atas kemauan bebas pemberi kuasa.

Saran Tambahan:

  • Konsultasikan dengan pengacara atau notaris untuk memastikan bahwa surat kuasa khusus yang Anda buat telah memenuhi persyaratan hukum yang berlaku.
  • Simpan dengan baik surat kuasa khusus dan salinannya.

Semoga contoh surat kuasa khusus ini bermanfaat.