Contoh Surat Kuasa Notaris
Surat kuasa notaris adalah dokumen legal yang memberikan wewenang kepada seseorang (kuasa) untuk bertindak atas nama orang lain (pemberi kuasa) dalam hal tertentu. Surat kuasa ini biasanya dibuat di hadapan notaris dan ditandatangani oleh kedua belah pihak.
Berikut adalah contoh surat kuasa notaris untuk beberapa hal:
1. Surat Kuasa untuk Penjualan Tanah
SURAT KUASA
Nomor : ...
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : [Nama Pemberi Kuasa] Alamat : [Alamat Pemberi Kuasa] No. Identitas : [Nomor Identitas Pemberi Kuasa]
Memberikan kuasa kepada :
Nama : [Nama Penerima Kuasa] Alamat : [Alamat Penerima Kuasa] No. Identitas : [Nomor Identitas Penerima Kuasa]
Untuk dan atas nama saya sendiri, untuk melakukan hal-hal berikut :
- Menjual tanah milik saya yang terletak di [Alamat Tanah] dengan luas [Luas Tanah] dengan segala hak dan kewajibannya.
- Melakukan segala tindakan hukum yang diperlukan untuk menyelesaikan transaksi jual beli tersebut.
- Menerima pembayaran atas penjualan tanah tersebut.
- Menandatangani segala dokumen yang diperlukan untuk proses jual beli tanah tersebut.
Kuasa ini berlaku selama 6 (enam) bulan sejak tanggal surat kuasa ini dibuat.
Demikian surat kuasa ini dibuat dengan sebenarnya.
[Tempat], [Tanggal]
Yang Memberikan Kuasa
[Tanda Tangan Pemberi Kuasa]
Yang Menerima Kuasa
[Tanda Tangan Penerima Kuasa]
Notaris
[Tanda Tangan Notaris]
2. Surat Kuasa untuk Pengambilan Sertifikat
SURAT KUASA
Nomor : ...
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : [Nama Pemberi Kuasa] Alamat : [Alamat Pemberi Kuasa] No. Identitas : [Nomor Identitas Pemberi Kuasa]
Memberikan kuasa kepada :
Nama : [Nama Penerima Kuasa] Alamat : [Alamat Penerima Kuasa] No. Identitas : [Nomor Identitas Penerima Kuasa]
Untuk dan atas nama saya sendiri, untuk melakukan hal-hal berikut :
- Mengambil sertifikat tanah milik saya atas nama [Nama Pemilik] yang terletak di [Alamat Tanah] dengan nomor sertifikat [Nomor Sertifikat].
- Menandatangani segala dokumen yang diperlukan untuk proses pengambilan sertifikat tersebut.
Kuasa ini berlaku selama 1 (satu) bulan sejak tanggal surat kuasa ini dibuat.
Demikian surat kuasa ini dibuat dengan sebenarnya.
[Tempat], [Tanggal]
Yang Memberikan Kuasa
[Tanda Tangan Pemberi Kuasa]
Yang Menerima Kuasa
[Tanda Tangan Penerima Kuasa]
Notaris
[Tanda Tangan Notaris]
3. Surat Kuasa untuk Mengurus Perizinan
SURAT KUASA
Nomor : ...
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : [Nama Pemberi Kuasa] Alamat : [Alamat Pemberi Kuasa] No. Identitas : [Nomor Identitas Pemberi Kuasa]
Memberikan kuasa kepada :
Nama : [Nama Penerima Kuasa] Alamat : [Alamat Penerima Kuasa] No. Identitas : [Nomor Identitas Penerima Kuasa]
Untuk dan atas nama saya sendiri, untuk melakukan hal-hal berikut :
- Mengurus perizinan [Nama Izin] untuk [Nama Proyek] yang terletak di [Alamat Proyek].
- Menandatangani segala dokumen yang diperlukan untuk proses pengurusan perizinan tersebut.
Kuasa ini berlaku selama 3 (tiga) bulan sejak tanggal surat kuasa ini dibuat.
Demikian surat kuasa ini dibuat dengan sebenarnya.
[Tempat], [Tanggal]
Yang Memberikan Kuasa
[Tanda Tangan Pemberi Kuasa]
Yang Menerima Kuasa
[Tanda Tangan Penerima Kuasa]
Notaris
[Tanda Tangan Notaris]
Catatan:
- Contoh surat kuasa di atas hanya contoh dan mungkin perlu dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan.
- Sebaiknya konsultasikan dengan notaris untuk mendapatkan surat kuasa yang sesuai dengan kebutuhan dan legal.
- Pastikan untuk mencantumkan semua informasi yang diperlukan dan menandatangani surat kuasa di hadapan notaris.
Dokumen yang Perlu Disiapkan
- Identitas Pemberi Kuasa dan Penerima Kuasa: KTP, SIM, Passport, dll.
- Bukti kepemilikan: Sertifikat tanah, akta jual beli, dll.
- Dokumen lain yang relevan: Jika diperlukan, seperti denah tanah, IMB, dll.
Penting!
Surat kuasa notaris memiliki kekuatan hukum yang kuat, sehingga penting untuk memahami isi dan dampaknya sebelum menandatanganinya. Konsultasikan dengan notaris terpercaya sebelum Anda membuat surat kuasa.
